Soloraya
Senin, 30 Oktober 2023 - 09:49 WIB

Akhirnya! Pelaku Klitih di Karanganyar Dibekuk, Polisi Masih Buru Tokoh Utama 

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy saat diwawancara wartawan di Mapolres Karanganyar pada Senin (30/10/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kasus kawanan klitih (keliling golek getih) yang terjadi di wilayah Gerdu, Karangpandan, Kabupaten Karanganyar akhirnya menemui titik terang.

Sejumlah pelaku berhasil ditangkap Polres Karanganyar. Polisi kini masih memburu pelaku utama, otak dari aksi klitih yang hingga kini meresahkan masyarakat Karanganyar tersebut.

Advertisement

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan sejumlah pelaku kini mendekam di tahanan Mapolres Karanganyar. Pelaku ini ada yang masih di bawah umur dan dewasa. Penangkapan pelaku setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian.

“Konstruksi kasus klitih ini ada satu merupakan tokoh utama yang masih kami buru. Minta doanya pelaku utama segera ditangkap sehingga kita rilis,” kata Kapolres selepas memimpin apel sekaligus penyerahan penghargaan dan helm bagi Babhinkamtibmas di Mapolres Karanganyar pada Senin (30/10/2023).

Kapolres mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku klitih melakukan aksinya karena keisengan. Tindakan tersebut bentuk kenakalan remaja yang tengah mencari jati dirinya. Namun salah mencari jati diri dengan melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan orang lain.

Advertisement

Modus para pelaku janjian untuk bertarung dengan kelompok lain. Namun sasaran yang dituju tak didapati, kemudian mereka melakukan tindakan kepada orang lain.

“Jadi sebenarnya murni kenakalan remaja. Tidak ada motif lain apalagi dikaitkan dengan isu politik dan lainnya. Kenakalan remaja ini makin muncul setelah pandemi Covid-19,” kata dia.

Kapolres meminta masyarakat tidak resah akan maraknya kabar klitih belakangan ini. Kapolres telah memerintahkan seluruh jajaran hingga Polsek untuk aktif melakukan patroli mobile, terutama di jam-jam rawan dan lokasi rawan tindak kejahatan.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga meminta bagi anggota yang menemukan kelompok masyarakat tengah bergerombol diminta segera pulang ke rumah masing-masing.

Advertisement

“Jadi kalau ada masyarakat yang sedang bergerombol, duduk-duduk, minum-minuman kami lakukan tindakan terukur suruh pulang,” Kata dia.

Kapolres meminta jangan asal menyebarkan berita menyesatkan sehingga membuat resah masyarakat. Masyarakat juga diminta tidak main hakim sendiri apabila menemukan orang diduga melakukan tindak kejahatan.

Masyarakat diminta segera melaporkan kepada aparat kepolisian untuk dilakukan tindakan terukur. Kapolres akan menggandeng pihak sekolah, tokoh masyarakat dan lainnya dalam penanganan masalah kenakalan remaja ini.

Diberitakan sebelumnya empat pemuda menjadi korban gerombolan klitih saat perjalanan ke Tawangmangu pada Sabtu (21/10/2023) dini hari. Mereka diserang saat melintas di Simpang Empat Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto, mewakili Kapolres, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, kelompok pemuda yang berjumlah empat orang dengan menggunakan sepeda motor hendak menuju ke wilayah Tawangmangu.

Namun sampai di Simpang Empat Gerdu, mereka berpapasan dengan kawanan diduga pelaku klitih.

“Tiga orang mengalami luka bacok di punggung dan tangan. Satu korban tidak mengalami luka,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (23/10/2023).

Ketiga korban langsung dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan penanganan medis. Dari keterangan korban, para kawanan pelaku ini menggunakan sepeda motor dari arah Terminal Karangpandan menuju Solo. Mereka berjumlah sekitar lebih dari 10 orang.

Advertisement

“Jadi pelaku dan korban ini papasan dan langsung menyerang,” kata dia.

Beruntung para korban berhasil melarikan diri. Hingga mereka dievakuasi para relawan setempat pascadiserang. Saat ini kondisi para korban sudah membaik.

“Kami masih mengejar pelaku. Antara pelaku dan korban tidak saling kenal,” katanya sekaligus membantah pelaku telah diamankan sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

Sebagaimana beredar di media sosial yang diunggah oleh akun adhi santoso, menggugah video yang memperlihatkan sekelompok remaja sedang diamankan oleh warga. Video tersebut di klaim penangkapan pelaku pembacokan.

Dalam postingan itu juga disertai foto korban pembacokan dan beberapa foto yang diklaim sebagai pelaku pembacokan. Kasatreskrim menjelaskan video tersebut bukanlah penangkapan pelaku pembacokan di Karangpandan. Namun kejadian dalam video itu terjadi 15 Oktober 2023 di Tegalgede, Karanganyar atau terjadi beberapa hari sebelum pembacokan Karangpandan.

“Kami telah memintai keterangan para korban. Kami juga mengumpulkan keterangan saksi di lapangan guna pengembangan kasus itu,” katanya.

Advertisement

Sejak insiden itu, informasi tentang klitih makin masif di grup-grup WhatsApp (WA). Bahkan belakangan masyarakat dibuat resah dengan informasi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif