SOLOPOS.COM - Ketua Divisi Teknis KPU Pusat, Idham Kholik saat rapat koordinasi (Rakor) dan Diskusi bersama KPU kabupaten/kota di Soloraya dan area Semarang di Kantor Sekretariat KPU Karanganyar pada Jumat (26/1/2024). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan persiapan logistik Pemilu dari pelipatan hingga pengemasan 100 persen rampung pada 1 Februari mendatang.

Seluruh logistik pemungutan suara yang terkemas juga sudah terdistribusi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 13 Februari atau H-1 Pemilu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu disampaikan Ketua Divisi Teknis KPU Pusat, Idham Kholik selepas rapat koordinasi (Rakor) dan Diskusi bersama KPU kabupaten/kota di Soloraya dan area Semarang di Kantor Sekretariat KPU Karanganyar pada Jumat (26/1/2024).

Dia mengatakan hingga 19 menjelang Pemilu, tidak mengalami masalah terkait logistik pemungutan suara. Termasuk logistik di wilayah terpencil hingga di area pegunungan, sudah hampir selesai 100 persen.

“Insyaallah 1 Februari semua sudah terkemas dan tanggal 13 Februari logistik pemungutan suara sudah ada di TPS,” kata dia.

Idham juga mengatakan mitigasi daerah rawan bencana alam baik longsor, banjir, erupsi gunung berapi telah dilakukan. KPU di masing-masing kabupaten/kota telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam memitigasi bencana alam tersebut.

KPU bisa menyiapkan TPS relokasi bagi daerah terdampak bencana alam. Menurutnya, pihaknya terus memastikan semua persiapan yang sekarang dilakukan untuk menyukseskan pemilu bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

Bahkan, sejauh ini secara nasional tidak ada hambatan yang berarti. “Insyaallah kami akan memberikan pelayanan kepada pemilih sebagai mana mestinya,” katanya.

Idham mengatakan untuk surat suara yang mengalami kerusakan, akan segera diganti dengan yang baru. Saat ini tengah proses pengiriman dari pihak percetakan. Idham mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari nanti.

Di Jawa Tengah, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 mencapai 78 persen. Diharapkan partisipasi pemilih meningkat pada Pemilu 2024.

Disinggung masih banyaknya pemilih pemula yang belum melakukan rekam e-KTP dan dikhawatirkan dapat berpengaruh pada tingkat partisipasi pemilih, Idham meminta dikoordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Berkaitan dengan pemilih pemula yang sudah 17 tahun tetapi belum dapatkan e-KTP, Disdukcapil bisa mengeluarkan surat keterangan lebih dulu,” katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya ada sebanyak 3.116 pemilih pemula masuk dalam data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) di Kabupaten Karanganyar belum melakukan perekaman kartu Tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Diadukcapil) Karanganyar, Junaidi Purwanto mengatakan ada sekitar 13.000 DP4 yang tercatat di Karanganyar.

Dari jumlah itu, dia mengatakan tinggal sebanyak 3.116 pemilih pemula belum melakukan perekaman e-KTP. Menurutnya angka tersebut masih dalam kategori sedikit bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.

“DP4 belum terekam itu sedikit, presentasinya tinggal dikit,” katanya, Rabu (24/1/2024).

Lebih lanjut Junaidi mengatakan dari 3.116 penduduk potensial tersebut, 2.455 merupakan penduduk yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SMA, SMK dan MA di Karanganyar. Kemudian 1.214 lainnya merupakan penduduk non-dapodik termasuk warga Karanganyar yang sekolah di luar daerah.

Junaidi mengatakan berbagai upaya dilakukan Disdukcapil untuk mengejar perekaman DP4. Salah satunya jemput bola ke sekolah-sekolah. Hanya saja ada beragam alasan mereka belum melakukan perekaman e-KTP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya