Soloraya
Kamis, 4 Januari 2024 - 09:32 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon di 17 Titik di Boyolali, BPBD Minta Warga Waspada

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Boyolali dan tim gabungan membersihkan pohon tumbang di Boyolali, Rabu (3/1/2023). (Istimewa/BPBD Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menangani 17 titik pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang menerjang sejumlah kawasan di Boyolali, Rabu (3/1/2024).

Kepala BPBD Boyolali, Suratno, menyampaikan 17 titik pohon tumbang tersebut tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Banyudono, Sawit, Teras, dan Mojosongo.

Advertisement

“Semua kejadian pohon tumbang terjadi pada saat hujan lebat dan disertai angin kencang atau puting beliung,” jelas dia kepada Solopos.com, Kamis (4/1/2024).

Ia pun mengimbau kepada masyarakat jika di sekitar rumah terdapat pohon yang rentan tumbang diterpa angin, untuk dilakukan penebangan. Hal tersebut untuk memperkecil bahaya saat hujan dan angin kencang.

Advertisement

Ia pun mengimbau kepada masyarakat jika di sekitar rumah terdapat pohon yang rentan tumbang diterpa angin, untuk dilakukan penebangan. Hal tersebut untuk memperkecil bahaya saat hujan dan angin kencang.

Suratno juga berharap semua masyarakat berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan. Ia mengimbau masyarakat tidak memarkirkan kendaraan di bawah pohon yang rentan tumbang.

“Harapan kami juga dalam hal terjadinya pohon tumbang yang sekiranya bisa ditangani warga setempat, dengan catatan, tidak ada hal-hal yang membahayakan di luar kemampuan warga setempat, agar dilakukan gotong royong untuk dilakukan pembersihan,” kata dia.

Advertisement

Dengan datangnya musim penghujan dan berpotensi membawa bencana banjir dan longsor, Suratno meminta seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaannya dan berupaya mengurangi terjadinya bencana.

Ia mencontohkan daerah yang berpotensi terjadi banjir yaitu di Kecamatan Ngemplak dan Kemusu.

“Saluran air atau drainase, harapan kami dapat dibersihkan secara bergotong-royong. Agar aliran air yang bisa saja mampet dapat dihindarkan. Di sisi lain, terjadinya tanah bergerak atau tanah longsor juga perlu diantisipasi,” kata dia.

Advertisement

Kemudian, ia juga meminta masyarakat di beberapa wilayah yang berpotensi terjadi bencana tanah longsor seperti Selo, Cepogo, Gladagsari, Simo, Kemusu, Karanggede, dan beberapa di Boyolali utara untuk selalu waspada.

Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, menambahkan kejadian pohon roboh tersebut terjadi para Rabu sekitar pukul 12.50 WIB dan 13.50 WIB.

Kegiatan pembersihan dilakukan tidak hanya dari BPBD Boyolali, akan tetapi melibatkan warga sekitar, perangkat desa, TNI, Polri, PLN, dan lain-lain. Adapun sebanyak 17 titik pohon roboh tersebut telah selesai ditangani, yaitu:

Advertisement

1. Jalan Nasional Dukuh Bendan, Desa Bendan, Banyudono.
2. Pohon peneduh di SD Batan Banyudono.
3. Pohon cemara di gudang pabrik Kiky
4. Dukuh Sidorejo, Desa Kuwiran, Banyudono
5. Perempatan Gombang Sawit
6. Kemasan, Sawit
7. Dukuk Trian, Cepokosawit.
8. Pakelan, Karangduren, Sawit
9. Guwokajen, Sawit, pohon jati roboh menutup akses jalan.
10. Pohon waru di sebelah SD Guwokajen, Sawit
11. Pohon mahoni doyong menimpà jaringan PLN depan SD Guwokajen
12. Dua pohon beringin di pemandian Pengging
13. Jl. Raya Bangsalan – Pengging, Desa. Salakan, Kecamatan Teras. Pohon menutupi akses Jalan Bangsalan-Pengging.
14. Dukuh Baratan 03/02, Desa Bangsalan, Teras. Pohon roboh menutup jalan kampung.
15. Dukuh Jelek, Desa Jurug, Mojosongo
16. Dukuh Trisik, Desa Karangnongko, Mojosongo
17. Dukuh Bantulan, Jembungan, Banyudono

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif