SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Sragen memangkas pohon tumbang yang menimpa rumah warga di wilayah Kecamatan Mondokan, Sragen, Minggu (22/10/2023) malam. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGENHujan es dan hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Sumberlawang dan Mondokan, Kabupaten Sragen, mengakibatkan 137 unit rumah milik warga mengalami rusak ringan dan dua rumah lainnya mengalami rusak berat karena roboh. Angin kencang itu juga menumbangkan lima batang pohon dan ribuan genting serta puluhan asbes/seng rusak.

Bencana alam saat hujan perdana di awal pancaroba itu terjadi pada Minggu (22/10/2023) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen bersama tim search and rescue (SAR) melakukan pendataan dan penanganan hingga Minggu malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, R. Triyono Putro, kepada Solopos.com, Senin (23/10/2023), mengungkapkan dari hasil pendataan BPBD ada 137 rumah mengalami rusak ringan dan dua rumah roboh rata tanah. Dia menerangkan ada sebanyak 140 keluarga yang terdampak akibat kerusakan rumah itu.

Dia mengatakan kerusakan ringan itu disebabkan ada 6.870 genting rusak, 40 lembar asbes rusak, dan 60 lembar seng rusak. Dia menyebut total kerugian diperkirakan mencapai Rp137,5 juta.

“Bencana alam itu terjadi di wilayah Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang dan Desa Gemantar serta Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen. Hujan deras disertai angin kencang itu terjadi pada pukul 17.00 WIB. Di wilayah Sumberlawang, hujan deras disertai kerikil es dan disertai angin kencang sehingga mengakibatkan kerusakan,” jelas Triyono.

Dia menyebut di wilayah Kecamatan Mondokan itu ada tiga dukuh di Desa Gemantar yang terdampak paling banyak, yakni meliputi dua RT di Dukuh Sidodadi, lima RT di Dukuh Cranggang. Di Dukuh Cranggang ini, kata dia, ada dua rumah milik warga yang ambruk, yakni rumah Panikem, 75, di RT 025 dan rumah milik Wartiyem, 45, di RT 028.

Dia menerangkan rumah Panikem berukuran 8 meter x 11 meter mengalami rusak berat dengan kerugian Rp10 juta. Sedangkan rumah Wartiyem yang roboh itu, jelas dia, berukuran 12 meter x 16 meter dengan kerugian Rp20 juta.

“Ny. Wartiyem ini mengalami luka di bagian kepala saat musibah itu karena tertimpa kayu. Korban sempat ditangani petugas Puskesmas Mondokan dan akhirnya dirujuk ke RS di Gemolong,” jelasnya.

Triyono menerangkan selain di Desa Gemantar, angin kencang juga melanda Dukuh Karaban, Desa Sumberejo, Mondokan, yang merobohkan kajang saat hajatan sehingga membuat sound system rusak berat dengan kerugian Rp50 juta.

Kemudian dampak angin kencang, jelas Triyono, juga terjadi di wilayah Kecamatan Sumberlawang, tepatnya di Desa Kacangan. Dia mengatakan sejumlah rumah rusak ringan di delapan dukuh yang ada di Desa Kacangan ini.

“Dampak bencana ini membuat aktivitas warga terganggu, jaringan listrik ada yang putus tertimpa pohon sehingga listrik padam dan ada sejumlah pohon yang menimpa rumah. Listrik padam itu menyulitkan petugas dalam penanganan. Jadi, penanganan sementara hingga pukul 23.00 WIB. Ada beberapa lokasi yang belum tertangani karena masih ada tegangan listriknya,” ujarnya.

Triyono menerangkan pemilik rumah yang terdampak dan warga sekitar kerja bakti secara mandiri untuk membersihkan bangunan yang roboh. Dia mengimbau kepada instansi terkait dan masyarakat untuk memangkas ranting pohon yang berpotensi roboh sehingga tidak tumbang saat terjadi bencana.

Dampak Bencana Angin Kencang di Kabupaten Sragen:

Kecamatan Mondokan

1. Desa Gemantar

a. Dukuh Sidodadi RT 023: 13 rumah rusak ringan (900 genting rusak, kerugian Rp1,5 juta).

b. Dukuh Sidodadi RT 024: 13 rumah rusak ringan (1.260 genting dan 5 asbes rusak, kerugaian Rp3 juta)

c. Dukuh Cranggang RT 025: 13 rumsah rusak ringan (980 genting dan 5 asbes rusak, kerugian Rp2 juta)

d. Dukuh Cranggan RT 025: Rumah roboh milik Panikem, 75, kerugian Rp10 juta.

e. Dukuh Cranggang RT 026: 8 rumah rusak ringan (750 genting dan 10 seng rusak, 1 pohon jati tumbang, kerugian Rp1 juta)

f. Dukuh Cranggang RT 027: 26 rumah rusak ringan (1.540 genting, 10 asbes, 20 seng rusak, kerugian Rp 6 juta)

g. Dukuh Cranggang RT 028: 16 rumah rusak ringan (760 genting, 30 asbes, 30 seng rusak, kerugian Rp4 juta)

h. Dukuh Cranggan RT 028: rumah roboh milik Wartiyem, 45, kerugian Rp20 juta dan  Kerugian ± Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah), Ny. Waritem dirujuk ke rumah sakit.

i. Dukuh Cranggang RT 029: 8 rumah rusak ringan (680 genting rusak, kerugian Rp2 juta).

2. Desa Sumberejo



a. Dukuh Karaban RT 012 : kajang dan sound system saat hajatan di rumah Harno, 60, rusak berat, kerugian Rp50 juta.

Kecamatan Sumberlawang

1. Desa Kacangan

a. Dukuh Karangtengah RT 015 : 2 pohon tumbang kerugian Rp3 juta.

b. Dukuh Karangtengah RT 016 : Pohon tumbang menimpa pos kampling dan teras rumah, kerugian Rp1,5 juta.

c. Dukuh Karangtengah RT 015 : pohon jati tumbang menimpa rumah Jajang Ahmad Hidayat, 47, genting rusak, kerugian Rp5 juta.

d. Dukuh Sumengko RT 010 : 8 rumah rusak ringan, kerugian Rp5 juta.

e. Dukuh Kacangan RT 013 : satu rumah rusak ringan kerugian Rp500.000.

f. Dukuh Tempuran RT 018 : 7 rumah rusak ringan, kerugian Rp5 juta.

g. Dukuh Tempuran RT 019 : 2 rumah rusak ringan, kerugian Rp1 juta.

h. Dukuh Toro RT 007 : 11 rumah rusak ringan, kerugian Rp7,5 juta.

i. Dukuh Toro RT 008 : 9 rumah rusak ringan, kerugian Rp6,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya