Soloraya
Kamis, 21 September 2023 - 06:00 WIB

Angka Kasus Tinggi, RSUD Wonogiri Sediakan Unit Layanan Khusus Pasien Stroke

Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dr Adhi Dharma (kedua dari kanan) menunjukkan bangsal unit layanan khusus pasien stroke di rumah sakit tersebut. Foto diambil Selasa (29/9/2023). (wonogirikab.go.id)

Solopos.com, WONOGIRIRSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri menyediakan unit pelayanan khusus bagi pasien stroke. Hal itu karena berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi beberapa tahun terakhir, jumlah pasien yang dirawat karena stroke di RS itu cukup tinggi.

Unit layanan khusus untuk pasien stroke yang berlokasi di Bangsal Anyelir itu secara resmi dibuka pada Selasa (29/8/2023) lalu.

Advertisement

Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, dr Adhi Dharma, mengungkapkan penyediaan pelayanan khusus bagi penderita stroke ini berangkat dari hasil monitoring dan evaluasi yang mencatat tingginya jumlah pasien stroke, beberapa tahun terakhir.

“Data menunjukkan pada bulan Juni 2023 saja, RSUD dr Soediran [Mangun Sumarso] merawat pasien stroke di bangsal biasa sebanyak 56 pasien dan di bangsal ICU 19 pasien,” tutur Adhi Dharma seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi Pemkab Wonogiri, wonogirikab.go.id, Rabu (20/9/2023).

Advertisement

“Data menunjukkan pada bulan Juni 2023 saja, RSUD dr Soediran [Mangun Sumarso] merawat pasien stroke di bangsal biasa sebanyak 56 pasien dan di bangsal ICU 19 pasien,” tutur Adhi Dharma seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi Pemkab Wonogiri, wonogirikab.go.id, Rabu (20/9/2023).

Adhi Dharma melanjutkan pada Juli 2023, jumlah pasien stroke di bangsal biasa bertambah jadi 62 pasien dan di bangsal ICU 19 pasien. Data inilah yang menjadi rujukan RSUD dr Soediran untuk pengembangan layanan dengan membuka unit khusus penyakit neuro-degeneratif dan metabolik tersebut.

Dibukanya unit layanan penyakit stroke ini juga sebagai upaya RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk meningkatkan mutu pelayanan masyarakat. Tujuannya agar stroke mendapat perhatian khusus dan ditangani tim dengan tata laksana yang komprehensif secara cepat, tepat, dan akurat.

Advertisement

Menekan Angka Kematian dan Kecacatan

Unit layanan pasien stroke di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri ditangani dua dokter spesialis saraf dan 14 perawat tesertifikasi dalam penanganan stroke. Kekuatan utama perawatan stroke di unit ini adalah observasi status neurologi dan keadaan umum secara ketat.

Adhi Dharma juga menyebutkan komponen utama perawatan di unit layanan pasien stroke ini yakni penyelamatan jiwa (1-4 pekan setelah stroke) dan menurunkan ketergantungan dan kecacatan yang bertujuan perawatan yang lebih efektif.

“Penyakit stroke ini menjadi penyebab kematian yang tinggi di Indonesia, juga menjadi penyebab kecacatan utama. Setelah menderita stroke bisa selamat dari kematian, tapi banyak yang mengalami kecatatan,” imbuhnya.

Advertisement

Dari catatan RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, paling banyak kecacatan yang diderita pasien disebabkan oleh stroke sehingga dengan adanya instruksi ini untuk menekan angka kematian dan angka kecacatan.

Sementara itu, dikutip dari laman yang sama, Edi Santoso selaku Dewan Pengawas RSUD Wonogiri menyambut baik dibukanya unit layanan pasien stroke di rumah sakit pemerintah daerah tersebut.

“Pelayanan tersebut sudah lama direncanakan dan dirancang, tetapi baru kali ini direalisasikan. Pada intinya dewan pengawas mendorong dan men-support langkah langkah RSUD dr Soediran Mangun Sumarso untuk memberikan pelayanan yang baik bagi seluruh masyarakat,” terang Edi.

Advertisement

Sementara itu berdasarkan informasi di laman resmi RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, rsudsoediranms.com, layanan di rumah sakit ini terbilang lengkap. Ada beberapa layanan unggulan seperti pelayanan urologi, traumatologi, dan pelayanan obstetri neoatal esensial/emergensi komprehensif atau PONEK yang di dalamnya termasuk layanan deteksi awal kanker mulut rahim dengan IVA test.

Layanan lainnya yang baru ditambahkan pada Juni 2023 lalu yakni Balai Rehabilitasi Narkotika Adhyaksa bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif