SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani. (Dok Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten Sri Mulyani bersama Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya dan pejabat Pemkab Klaten menggelar anjangsana dengan mengunjungi satu per satu para mantan Bupati, Rabu (26/7/2023). Kegiatan itu menjadi rangkaian untuk menyambut peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten.

Rombongan yang dipimpin Sri Mulyani itu bersilaturahmi dengan Bupati Klaten periode 2005-2010 dan 2010-2015, Sunarna, pada Rabu pagi di rumahnya. Berikutnya rombongan bertolak ke Kota Solo untuk anjangsana dengan Sri Hartini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hartini merupakan Wakil Bupati Klaten periode 2010-2015 sekaligus Bupati Klaten yang menjabat pada 2016-2017, Rabu sore. Saat ini, Sri Hartini masih menjalani masa hukuman akibat kasus korupsi suap jabatan di Rutan Solo.

Momen bertemu dengan Sri Hartini sekaligus menjadi ajang kangen-kangenan antara Sri Mulyani dengan Sri Hartini. Sebagai informasi, Sri Hartini-Sri Mulyani menjadi pasangan Bupati-Wakil Bupati Klaten untuk periode 2016-2021. Pasangan Duo Sri itu tercatat sebagai pasangan perempuan pertama yang menjadi kepala daerah di Indonesia.

“Alhamdulillah Bu Hartini kondisinya sehat walafiat dan beliaunya semakin cantik. Sangat ramah menerima kami dengan penuh antusias dan kegembiraan,” kata Mulyani kepada wartawan seusai kunjungan ke mantan Bupati Klaten tersebut.

Mulyani mengaku sempat secara spontan menanyakan kapan Sri Hartini bebas. Hartini menjawab tahun ini. Mulyani pun berencana menjemput Sri Hartini untuk diantar pulang setelah bebas menjalani masa hukuman.

“Sempat saya tanya kapan bebas. Dijawab insyaallah tahun ini sudah bisa keluar. Mohon doanya di Agustus nanti Bu Sri Hartini bisa bebas dan insyaallah nanti saya sendiri yang akan menjemput,” kata dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, pada awal periode masa jabatan kepala daerah 2016-2021, Sri Mulyani menjadi Wakil Bupati Klaten mendampingi Sri Hartini sebagai bupati setelah memenangi Pilkada 2015.

Pesan Mantan Bupati Sunarna

Belum genap setahun menjabat, Sri Hartini terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir Desember 2016. Pada 5 Januari 2017, Mulyani ditunjuk Mendagri menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Klaten.

Seiring perkembangan kasus dugaan suap jabatan, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Semarang menyatakan mantan Bupati Klaten Sri Hartini terbukti bersalah menerima suap dan gratifikasi selama menjabat sebagai bupati sejak awal 2016. Sri Hartini divonis 11 tahun penjara dan denda Rp900 juta subsider 10 bulan kurungan.

Melalui SK Mendagri tertanggal 20 November 2017, Mendagri memberhentikan Sri Hartini dari jabatan sebagai Bupati Klaten masa jabatan 2016-2021. Pada 27 November 2017, Mulyani dilantik menjadi bupati Klaten hingga akhir masa jabatan 17 Februari 2021.

Pada Pilkada 2020, Mulyani maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Yoga Hardaya sebagai calon wakil bupati. Pasangan yang diusung PDIP dan Partai Golkar itu memenangi Pilkada 2020. Sri Mulyani-Yoga Hardaya menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Klaten periode masa jabatan 2021-2026.

Mulyani menjelaskan anjangsana ke bupati sepuh menjadi momentum untuk menimba ilmu ke sosok-sosok yang pernah memimpin Kabupaten Bersinar. Mulyani mengatakan saat mengunjungi mantan Bupati Klaten, Sunarna, ia mendapat pesan agar pembangunan terus dilanjutkan agar Klaten semakin maju.

Sunarna, menurut Mulyani, menilai kepemimpinan Klaten semakin bagus dengan menorehkan banyak penghargaan. Sementara Sri Hartini berpesan agar Klaten semakin keren, semakin baik, dan masyarakat semakin sejahtera.

“Tentunya saya memohon doa dari seluruh elemen termasuk para bupati sepuh yang punya ilmu dan wawasan yang lebih banyak. Saya selaku yang muda, yang saat ini memimpin, harus ngangsu kawruh kepada senior-senior,” kata Mulyani saat ditemui di kompleks makam Kajoran, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kamis (27/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya