SOLOPOS.COM - Ratusan kendaraan memadati Jl. Raya Sukowati, tepatnya di depan Pemda Sragen, Senin (8/4/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Puncak arus mudik Lebaran 2024 di Sragen terjadi pada Sabtu-Minggu (6-7/4/2024) dengan total kendaraan yang masuk kota mencapai 159.506 unit. Dari jumlah tersebut, 82.375 kendaraan datang dari arah barat dan 77.131 kendaraan dari arah timur.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, R. Suparwoto, pada Senin (8/4/2024) menjelaskan pantauan jumlah kendaraan tersebut dilakukan di sepanjang Jl. Raya Sukowati dari simpang tiga Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga simpang empat terminal lama.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jumlah kendaraan dari arah barat terus meningkat sejak Kamis (4/4/2024) dengan 29.574 kendaraan, kemudian naik menjadi 35.193 kendaraan pada Jumat (5/4/2024) dan mencapai puncaknya pada Sabtu dengan 43.287 kendaraan. Tren penurunan mulai terlihat pada Minggu dengan jumlah kendaraan 39.088 unit.

Kondisi serupa terjadi pada arus mudik dari arah timur. Jumlah kendaraan meningkat dari 28.677 unit pada Kamis, menjadi 32.978 kendaraan pada Jumat, dan mencapai puncaknya pada Sabtu dengan 40.068 kendaraan. Pada Minggu, jumlah kendaraan turun menjadi 37.063 unit.

Sementara itu jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol (GT) Sragen mencapai puncaknya dengan 5.725 kendaraan pada Sabtu lalu. Kemudian terjadi sedikit penurunan pada Minggu menjadi 5.465 kendaraan.

Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar dari GT Sragen Timur (Sambungmacan) juga naik cukup banyak, mencapai 2.944 kendaraan pada puncak arus mudik, Sabtu. Jumlah tersebut turun sedikit menjadi 2.855 kendaraan pada Minggu.

Kondisi Lalu Lintas di Dalam Kota

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sragen, Bhayusatrio Adhi Bimantoro, menyampaikan perkembangan lalu lintas pada H-2 Lebaran atau Senin, terlihat cukup padat, terutama di depan Kantor Pemda Sragen dari arah barat ke timur.

“Kendaraan di dalam kota bisa 35.000 kendaraan per hari. Dominan masih kendaraan lokal dan sebagian kendaraan berpelat luar kota. Lokasi padat kendaraan diketahui di persimpangan jalan, seperti di depan Pemda, Poltas, dan terminal lama,” ujarnya.

Berdasarkan data Dishub Sragen, jumlah kendaraan yang keluar dari jalur tol Pungkruk mencapai 5.000-an kendaraan per hari. Di dalam kota sendiri, jumlah kendaraan bisa mencapai 35.000 kendaraan per hari, dengan didominasi oleh kendaraan lokal dan sebagian kendaraan berpelat luar kota.

Pengaturan lampu lalu lintas di Sragen dikendalikan dari ATCS untuk mencegah kemacetan. Satlantas Polres Sragen juga telah memasang rambu tambahan di sejumlah lokasi. Setelah jalur Kota-Pungkruk diperbaiki dan menjadi empat lajur, tidak ada lagi bottle neck di area tersebut.

Siklus rambu lampu lalu lintas diatur 1,5-2 menit. Di setiap lokasi lampu, satu mobil hanya berhenti selama 20-30 detik.

Pemantauan lalu lintas di Sragen dilakukan melalui kamera CCTV yang terhubung dengan ATCS. Terdapat delapan kamera CCTV yang dipasang di simpang empat Pilangsari, simpang empat terminal lama, simpang empat Alun-alun Sragen, simpang empat Poltas, simpang empat Dinkes, simpang tiga Gambiran, dan simpang tiga Pungkruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya