SOLOPOS.COM - Grup band ska Pisah Ranjang saat tampil di Solopos Youth Forum 2023. (Istimewa/dok. Pisah Ranjang)

Solopos.com, SUKOHARJO — Grup Band bergenre ska, Pisah Ranjang, segera menyuguhkan single kedua berjudul Maaf Sayang. Lagu yang digarap di dapur rekaman Ruang Ruang Studio di Kartasura, Sukoharjo, itu bakal dirilis di platform streaming digital pada 25 Oktober 2023 mendatang.

Single tersebut menjadi rangkaian pembuka debut mini-album atau extended play (EP) pada tahun depan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Grup band ini digawangi oleh Fatah (vokal), Musthofa (bass), Murtafi (gitar), Zain (gitar), Anis (kibor), Gema (kibor), Adi (drum), serta dimanajeri oleh Koko. Pisah Ranjang dibentuk pada 2014, berawal dari band kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Tak heran bila mayoritas anggota band tersebut merupakan alumni dari kampus di Kartasura itu.

Pada Jumat (13/10/2023), Musthofa mengungkapkan single kedua ini menawarkan keunikan tersendiri. Tidak saja menonjolkan musik ska, percampuran unsur genre lain seperti punk dibubuhkan dalam penggarapan lagu Maaf Sayang. Kendati demikian, unsur musik ska dengan lirik ceria tetap mendominasi lagu baru tersebut.

Single Maaf Sayang memiliki durasi 3 menit 13 detik dengan tempo up beat yang akan membuat pendengar bergoyang. Dengan lirik yang mudah dihafal dan cukup mudah ditirukan akan lebih mudah melekatkan lagu pada ingatan pendengar.

Maaf sayang. Malam ini aku takkan pulang. Maaf sayang karena malam ini akan panjang. Tolong sayang, jangan kamu terus menelponku. Malam ini nggak ada waktu untuk kamu,” cuplikan lirik tersebut.

Lebih lanjut, Musthofa membeberkan penggarapan single kedua tersebut memakan waktu sekitar dua pekan lamanya, lantaran kesibukan masing-masing personel.

“Sebenarnya cuma 2 hari kerja. Mengingat sebagian dari kami ada yang sudah kerja, ada yang sudah punya anak, jadi selesai sampai dua pekan. Untuk pembuatan lagunya sebenarnya cepat, hanya sehari,” paparnya.

Ia mengaku terlibat penuh dalam penggarapan single tersebut. Musisi yang juga tergabung di komunitas Standupindo Solo ini juga menjadi penulis lirik, pengaransemen, hingga penyusun bagian per bagian lagu ini. Sementara penyempurnaan lagu dikerjakan oleh personel lainnya. Ia berharap lagu ini diterima para pendengar.

Single pertama yang berjudul Buaya yang dirilis pada akhir Juni 2023 lalu sudah bisa didengar melalui platform streaming musik seperti Spotify, YouTube, Resso, Joox, Deezer, Amazon Music, hingga Apple Music. Sementara itu, single Maaf Sayang rencananya diunggah melalui platform-platform digital yang sama.

Berdiri sejak sembilan tahun lalu, band ini awalnya mengusung musik reggae sebelum merambah ke musik ska pada 2019-an. Perubahan aliran ini justru membuat Pisah Ranjang makin diterima publik dan tampil di beberapa event besar.

Tercatat pada akhir Agustus 2023 lalu misalnya, Pisah Ranjang telah unjuk gigi di Flame Fest, yang turut menampilkan band/musisi kenamaan seperti Raisa, Tulus, hingga The Changcuters. Pada September 2023 ini Pisah Ranjang juga turut tampil di Solopos Youth Forum bersama Grup Pop Jawa kenamaan, Guyon Waton.

Perjalanan Pisah Ranjang

Manager Band, Koko, mengaku perpindahan genre dari reggae menjadi ska menumbuhkan chemistry dan kenyamanan tersendiri bagi Pisah Ranjang. Kala itu musik ska melekat pada band ini setelah mereka kerap manggung dengan membawakan lagu dari band-band dengan aliran musik yang sama seperti Tipe-X hingga Shaggydog.

Band ini juga cukup dikenal di gig-gig kampus dan sekolah, khususnya di kawasan Soloraya beberapa tahun belakangan. Wajar jika mayoritas penggemar Pisah Ranjang datang dari kalangan milenial hingga Gen-Z.

“Awalnya kami ingin seperti Tipe-X, karena mereka selalu berbagi keceriaan dan kebahagiaan dalam setiap show mereka,” ujar Koko.

Sementara itu, mini-album baru yang akan dirilis tahun depan bakal mengusung konsep kekeluargaan, persahabatan, dan cinta. Mini-album ini dirilis melalui label independen mereka dan berisikan sekitar 5 track lagu.

Koko membeberkan konsep besar mini album tersebut mengedepankan musik yang fun dan mudah diterima masyarakat umum. Ia berharap hadirnya mini-album yang ditandai dengan perilisan 2 single perdana bisa menjadi pembangkit gairah musik beraliran ska, khususnya di Soloraya. Menurutnya, saat ini ska tengah berada di jalur positif untuk kembali diterima secara masif.

“Harapannya semoga karya kami bisa diterima dengan baik agar kami selalu awet dan bisa terus berkarya. Untuk musik ska di Soloraya lumayan banyak band-band yang memainkannya, termasuk kami, kami rasa talenta-talenta ska di Soloraya sangat luar biasa dalam menyebarkan energi-energi dansa mereka melalui musik ska,” ungkap Koko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya