SOLOPOS.COM - Puluhan pemuda Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo mengikuti gerakan bersih-bersih sampah di Alun-alun Selatan, Solo, Minggu (27/8/2023). Sebanyak 13 kantong sampah (trash bag) berhasil dikumpulkan. (Istimewa/Dokumentasi JAI Solo)

Solopos.com, SOLO–Puluhan orang pemuda Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo melakukan gerakan bersih-bersih sampah di Alun-alun Selatan, Solo, Minggu (27/8/2023) pagi. Mereka berhasil mengumpulkan 13 kantong sampah (trash bag)  selama satu jam.

Mereka bersih-bersih sampah setelah melakukan salat subuh serta mengikuti kajian di kompleks Suryapuran, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Puluhan orang menyebar area Alun-alun Selatan pukul 06.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sampah yang dikumpulkan itu mayoritas adalah sampah bekas makanan dan minuman, seperti sampah plastik, sedotan, puntung rokok, dan tusuk satai. Ada juga sampah berupa paku dan spanduk.

Sampah bekas makanan dan minuman mereka kumpulkan supaya bisa diambil oleh petugas kebersihan yang biasa membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Sementara paku sebanyak satu kantong plastik disimpan untuk dimanfaatkan.

Pembina Kerohanian/Mubaligh JAI Solo, Muhaimin Khoirul Amin, menjelaskan sebanyak 54 pemuda dari berbagai daerah, antara lain Semarang, Karanganyar, dan Jogja berkumpul di Solo sejak Jumat (25/8/2023).

Para pemuda itu tergabung dalam Majelis Khuddamul Ahmadiyah yang merupakan perkumpulan pemuda Ahmadiyah. Mereka melakukan pertemuan rutin dengan berbagai kegiatan positif, antara lain permainan lomba dan forum group discussion (FGD).

Forum itu membahas berbagai hal terkait kerohanian; upaya  untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara; menjalin kolaborasi dengan JAI; shalawat; dan bersih-bersih sampah. Mereka menyambut positif rencana revitalisasi Alun-alun Selatan.

Muhaimin mengatakan JAI sudah biasa melakukan gerakan bersih-bersih sampah membantu petugas kebersihan pada momen-momen tertentu, seperti setelah pesta tahun baru. Gerakan itu diinisiasi oleh pemuda Ahmadiyah di Jakarta sekitar 2003.

“Para pemuda melihat banyak sampah di Monas setelah perayaan tahun baru. Lalu tercetuslah membersihkan lapangan di Monas dengan nama komunitas Clean The City. Clean The City adalah sebuah gerakan sosial peduli lingkungan dibawah naungan Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia,” jelas dia.

Gerakan Clean The City diikuti sejumlah pengurus di berbagai daerah, termasuk di Kota Solo. Biasanya Jemaat Ahmadiyah bersih-bersih sampah di Jl Slamet Riyadi, Alun-alun Selatan, dan kawasan Gladak setelah pesta tahun baru.

Jemaat Ahmadiyah Solo melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo sebelum memulai aksi. Biasanya mereka mulai terjun ke jalan sekitar pukul 03.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Jemaat Ahmadiyah yang terlibat dari anak-anak, pemuda, hingga orang dewasa.

“Para petugas di Solo biasanya bekerja sebelum subuh. Jadi cepat bersihnya,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya