SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Klaten bersama BPBD, sukarelawan, serta petugas Dinas Lingkungan Hidup memadamkan api yang membakar TPA Troketon, Kecamatan Pedan, Senin (16/10/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kebakaran di Tempat Pemprosesan Akhir atau TPA sampah di Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, Senin (16/10/2023), menghanguskan sekitar 1 hektare lahan sisi paling timur.

Ini merupakan kebakaran kali pertama yang terjadi sejak TPA itu dioperasikan pada 2018 lalu. Berdasarkan pantauan Solopos.com, petugas Damkar dan BPBD bersama sukarelawan masih berjibaku memadamkan api yang muncul pada tumpukan sampah hingga Senin siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Beberapa lokasi terlihat masih muncul asap. Tumpukan sampah di TPA tersebut mencapai dua tingkat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Srihadi, menjelaskan lahan yang terbakar berada di zona I yang berlokasi paling timur.

“Area yang terbakar sekitar 1 hektare dari total luas zona 1 sekitar 2 ha,” kata Srihadi saat ditemui Solopos.com di TPA Troketon, Senin.

Srihadi menjelaskan area TPA Troketon, Pedan, Klaten, yang dilanda kebakaran itu sudah tidak aktif atau tidak lagi digunakan untuk pemprosesan sampah. Lokasi pemprosesan sampah saat ini berada di zona 2 dan 3 di sisi barat.

Srihadi menegaskan kebakaran tidak berdampak pada pengangkutan sampah ke TPA Troketon, Klaten. “Pelayanan pengangkutan sampah ke TPA tetap jalan,” kata Srihadi.

Kebakaran itu diketahui sekitar pukul 10.45 WIB. Api kali pertama diketahui pemulung yang melihat kepulan asap kemudian dilaporkan ke petugas TPA.

Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Dimungkinkan suhu udara panas ekstrem akhir-akhir ini turut mempercepat kobaran api yang sempat membesar.

Peristiwa kebakaran di TPA Troketon ini baru kali pertama terjadi sejak TPA itu dioperasikan pada 2018. Dalam sehari, ada sekitar 100 ton sampah yang diangkut ke TPA tersebut.

Suplai Air Minim Jadi Kendala Pemadaman

Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan api di TPA Troketon sudah bisa tertangani dengan melokalkan kebakaran agar tak meluas. Penanganan untuk sementara baru melibatkan tim di wilayah Klaten.

Pemadaman dilakukan petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, BPBD, serta unsur sukarelawan di Pedan dan sekitarnya. “Semoga saja proses pendinginan bisa selesai sebelum Magrib,” kata Joko.

Joko mengatakan pemadaman terkendala minimnya suplai air. Tangki air yang dimiliki sejumlah OPD digunakan untuk distribusi air ke daerah yang mengalami kekeringan dan krisis air.

“Tetapi saat ini beberapa mobil tangki sedang menuju ke lokasi. Kami belum sampai menghubungi Damkar se-Soloraya,” kata Joko.

Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan upaya penanganan dilakukan dengan meminimalkan perambatan api.

Petugas masih melakukan penyisiran hingga dipastikan sudah tidak ada asap pada tumpukan sampah. Sumino juga menjelaskan pemadaman sempat terkendala minimnya suplai air untuk memadamkan api.

Sementara itu, salah satu pemulung di TPA Troketon, Pedan, Klaten, Winarno, mengatakan kebakaran terlihat di kawasan zona 1 sisi paling timur. Tidak ada aktivitas pembuangan sampah maupun pemulung di tempat itu.

Dia juga menjelaskan kawasan di sekitar lokasi yang terbakar langsung dilokalisasi oleh petugas menggunakan alat berat agar tak terjadi perambatan. Tak berselang lama petugas Damkar datang dan memadamkan api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya