Solopos.com, BOYOLALI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali membuka lowongan perekrutan pengawas tempat pemungutan suara atau TPS Pemilu 2024 mulai 2-6 Januari 2024. Honor pengawas TPS pada Pemilu 2024 dipastikan naik dibanding Pemilu 2019.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi Bawaslu Boyolali, Tedjo Dwijanto, menyampaikan tahapan sosialisasi dan pengumuman pendaftaran lowongan TPS dimulai pada 19-31 Desember 2023.
Setelah itu dilanjut dengan tahap pendaftaran dan penerimaan berkas pelamar pada 2-6 Januari 2024. Tedjo menyampaikan dibutuhkan masing-masing satu orang pengawas untuk tiap TPS. Dengan demikian total kebutuhan untuk Boyolali mencapai 3.409 pengawas TPS.
“Syarat usia pada Pemilu 2019 dulu [minimal] 25 tahun, sekarang 21 tahun. Diturunkan karena pada 2019 dengan syarat 25 tahun ketinggian, akhirnya diturunkan jadi 21 tahun. Itu untuk memudahkan [syarat] pendaftaran saja,” jelas dia kepada Solopos.com, Selasa (26/12/2023).
Ia mengatakan honor pengawas TPS pada Pemilu 2024 naik dibandingkan Pemilu 2019. Pada 2019 diketahui honor pengawas TPS sekitar Rp650.000 per orang sedangkan pada Pemilu 2024 mencapai Rp1 juta per orang.
Tedjo menyampaikan tugas pengawas TPS yakni mengawasi jalannya pemungutan suara dan melihat adanya potensi kecurangan. “Kerjanya sama dengan Bawaslu tapi bedanya langsung di TPS. Masa kerjanya 23 hari sebelum hari H sampai tujuh hari setelah hari H, satu bulan. Pelantikannya serentak pada 22 Januari 2024,” terang dia.
Untuk syarat dan pendaftaran, Tedjo meminta pendaftar menghubungi Panwascam terdekat. Calon pengawas TPS harus mengisi formulir yang disediakan secara luring di Panwascam setempat dan laman bit.ly/juknispendaftaranPTPS.
Berikut persyaratan menjadi pengawas TPS di Boyolali:
Syarat dan formulir lebih lengkap dapat diunduh di laman bit.ly/juknispendaftaranPTPS.