SOLOPOS.COM - Ketua Bawaslu Klaten, Arif Fatkhurrokhman. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klaten kembali mengingatkan aparatur sipil negara atau ASN Pemkab Klaten untuk menghindari pose jari di depan umum termasuk simbol Klaten Keren yang menunjukkan tiga jari.

Hal itu untuk menjaga netralitas mereka selama masa kampanye hingga Pemilu 2024. Seperti diketahui, masa kampanye Pemilu 2024 akan dimulai pada Selasa (28/11/2023) hingga 10 Februari 2024. Setelah itu dilanjutkan masa tenang pada 11-13 Februari lalu pemungutan suara pada 14 Februari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Bawaslu Klaten, Arif Fatkhurrokhman, mengatakan terkait netralitas ASN, Bawaslu sebenarnya sudah membangun komitmen dengan Pemkab terutama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Sekda dan Kesbangpol.

“Dalam beberapa kegiatan yang diadakan di kecamatan, kami hadir untuk melakukan sosialisasi [terkait netralitas ASN],” kata Arif saat ditemui Solopos.com seusai apel siaga pengawasan di Alun-alun Klaten, Senin (27/11/2023).

Arif menjelaskan Bawaslu memahami posisi ASN di satu sisi harus netral dan di sisi lain juga memiliki hak pilih. Ada ruang juga bagi mereka untuk mengetahui calon peserta Pemilu seperti apa dan sebagainya.

Dalam hal itu, Arif mengatakan ASN boleh hadir dalam kegiatan calon dengan catatan dalam kehadirannya itu dia tidak aktif. Kemudian sebisa mungkin menghadiri kegiatan calon lain. “Jangan hanya ke satu peserta Pemilu saja,” kata Arif.

Arif juga menyarankan selama tahapan Pemilu termasuk kampanye para ASN Klaten menghindari pose-pose tertentu untuk menjaga netralitas mereka. Hal itu termasuk menghindari pose dengan simbol jari.

Disinggung simbol jari Klaten Keren yang sudah lebih dulu populer, Arif menyarankan pose itu juga untuk sementara dihindari oleh para ASN. Sebagai informasi, simbol jari Klaten Keren kerap ditunjukkan pada beberapa kegiatan Pemkab sebagai tagline.

Simbol dimaksud yakni menunjukkan tiga jari yakni ibu jari, telunjuk, serta jari tengah. Berpose dengan tiga jari itu rawan menimbulkan mispersepsi di kalangan masyarakat.

Sementara itu, sebelumnya Bupati Klaten Sri Mulyani saat memberikan sambutan pada apel siaga pengawasan tahapan kampanye Pemilu 2024 di Alun-alun Klaten, Senin (27/11/2023) pagi, menyampaikan komitmen menjaga integritas dan netralitas ASN.

Hal itu terwujud Pemilu 2024 yang bermartabat. “Saya mengajak semua pihak untuk berkoordinasi dengan baik, berbagi informasi, dan bersinergi dengan lemabaga terkait guna memastikan efektivitas pengawasan,” kata dia.

Apel itu diikuti 78 anggota Panwascam dari 26 kecamatan serta 401 pengawas tingkat desa. Rangkaian kegiatan itu dihadiri pejabat Forkopimda serta pimpinan partai politik (parpol) di Klaten.

Apel diisi dengan ikrar dipimpin Ketua Bawaslu Klaten, sambutan dari Bupati Klaten serta Kapolres hingga pelepasan balon dan merpati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya