SOLOPOS.COM - Ratusan orang dikerahkan KPU Sragen untuk melipat dan menyortir surat suara di Gedung IPHI Sragen, Senin (8/1/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen menemukan 3.519 surat suara rusak selama proses pengawasan pelipatan dan sortir yang selesai Selasa (16/1/2024) lalu. Kerusakan tersebut ditemukan pada jenis surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD provinsi, dan DPD.

Bawaslu masih menunggu hasil rekap surat suara rusak untuk DPRD kabupaten dan sebagian surat suara DPD karena masih proses penghitungan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi itu diungkapkan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, dan Diklat Bawaslu Sragen, Sri Wiharini, saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Kamis (18/1/2024).

Rini, sapaannya, menjelaskan pengawasan itu dilakukan sejak hari pertama penyortiran dan pelipatan surat suara di Gedung IPHI Krapyak Sragen Wetan, Sragen. Pelipatan dan penyortiran itu kemudian dipeluas di tiga tempat, yakni di gudang dekat perikanan dan gudang yang menempati bangunan milik Anka Sragen.

“Jadwal pelipatan dan sortir itu tahapannya sampai 29 Januari 2024 besok, tetapi untuk efektivitas bisa selesai pada Selasa lalu. Dari data yang kami dapat selama pengawasan, ada 3.519 lembar surat suara yang rusak. Jumlah tersebut memungkinkan untuk surat suara DPD masih bertambah karena belum semua dan untuk surat suara DPRD kabupaten belum termasuk di dalamnya,” jelas Rini.

Dia menjelaskan setiap jenis surat suara jumlahnya 777.161 lembar. Jumlah surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang rusak sebanyak 662 lembar, surat suara DPR RI sebanyak 983 lembar, surat suara rusak DPRD provinsi 446 lembar, dan jumlah surat suara DPD sejauh ini 1.028 lembar.

Rini menjelaskan kerusakan itu disebabkan karena hasil cetakannya blur atau kurang jelas, sobek pada lipatan, ada noda tinta, dan berlubang. Khususnya untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden serta surat suara DPD, ujar dia, kebetulan Bawaslu melakukan pengawasan sampai ke penyedia jasa cetaknya di Kudus.

“Untuk dua jenis surat suara itu memang prosesnya menggunakan mesin semua. Semua surat suara yang rusak itu masih disortir lagi oleh KPU untuk mencari yang memungkinkan masih bisa dipakai. Setelah final nanti dituangkan dalam berita acara,” ujarnya.

Semua surat suara yang rusak nanti dimusnakan. Tapi sebelum itu biasanya ada pengecekan bersama KPU dan Bawaslu terkait dengan surat suara yang rusak itu. Kerusakan surat suara itu nanti akan diganti oleh penyedia jasa percetakan.

Setelah proses ini selesai nanti dilanjutkan dengan pengepakan logistik Pemilu 2024 yang direncanakan mulai 2 Februari 2024.

Ketua KPU Sragen, Prihantoro P.N., menyampaikan untuk data final surat suara yang rusak setelah penyortiran dan pelipatan masih dalam proses rekap ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya