SOLOPOS.COM - Petugas kamar mayat RSUD Sragen memeriksa kondisi bayi yang sudah dibersihkan dan siap dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk diautopsi, Minggu (16/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN-Seorang bayi laki-laki berumur satu hari ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumah warga di Dukuh Soko, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, Minggu (16/6/2024). Jenazah bayi tersebut ditemukan di kolong dapur rumahnya sendiri sekitar pukul 02.30 WIB.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Nengah Adnyana Oka Manuaba kepada wartawan, Minggu siang, mengatakan bayi itu diketahui anak dari Ny. SA, yang tinggal di Dukuh Soko, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Oka, sapaannya, menyampaikan bayi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka lecet di leher kiri, lecet bahu kiri, lebam leher kanan, dan mengeluarkan busa di hidung sebelah kanan.

“Awalnya kami mendapat informasi dari Kapolsek Jenar lewat WhatsApp pada pukul 07.56 WIB tentang adanya kematian bayi tidak wajar di Dukuh Soko, Desa Ngepringan, Jenar. Kami langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Jenar untuk memastikan informasi itu dengan menghubungi bidan desa setempat,” ujarnya.

Dia menerangkan bidan Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, menerima informasi dari warga pada pukul 05.00 WIB tentang bayi meninggal. Bidan mendatangi lokasi dan ternyata bayi sudah dievakuasi dan dibungkus dengan jas hujan.

Dia mengatakan pada leher bayi ditemukan ikatan kain. “Kemudian bidan berkoordinasi dengan perangkat desa dan Polsek Jenar,” ujarnya.

Dari keterangan lain, kata Oka, ibu dari bayi itu mengalami pendarahan dan dirujuk ke Puskesmas Tangen, kemudian dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Setelah visum, kata dia, jenazah dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan menggunakan ambulans Puskesmas Jenar. Berdasarkan informasi di RSUD Sragen, ibu dari bayi itu juga ditangani medis untuk operasi karena plasenta diduga masih di dalam perut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya