SOLOPOS.COM - Kalangan emak-emak menyerbu bazar pangan murah saat penutupan TMMD Sengkuyung di Lapangan Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Rabu (20/3/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Bazar pangan murah di lokasi penutupan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto diserbu kalangan emak-emak. Selain kebutuhan pokok, ada beragam produk makanan dan minuman yang dijual dengan harga terjangkau menjelang Lebaran.

Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Pranan resmi ditutup pada Rabu (20/3/2024). Kegiatan rutin itu berlangsung selama 30 hari dengan sasaran pembangunan fisik maupun nonfisik. Pembangunan fisik meliputi betonisasi jalan desa, pembangunan talut jalan. Sementara kegiatan nonfisik meliputi pencegahan stunting dan upaya ketahanan pangan. Prosesi penutupan TMMD Sengkuyung I digelar di Lapangan Desa Pranan, Polokarto.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di area lokasi penutupan TMMD Sengkuyung juga digelar bazar pangan murah yang menyediakan beragam jenis produk makanan dan minuman. Terutama kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Selain itu, ada produk makanan dan minuman olahan kelompok wanita tani (KWT) di masing-masing kecamatan.

“Dua pekan lagi kan sudah Lebaran. Mumpung ada bazar pangan murah, saya belanja kebutuhan pokok. Harga beras di kisaran Rp14.000/kg-Rp16.500/kg. Sementara harga gula pasir Rp15.000 per kg,” kata seorang warga Desa Pranan, Sumiyati, Rabu.

Sumiyati tak sendirian, puluhan emak-emak lainnya juga berburu kebutuhan pokok di bazar pangan murah. Mereka menyerbu puluhan stan yang memajang bahan pangan serta produk makanan dan minuman.

Mereka tak ingin melewatkan kesempatan berburu kebutuhan pokok dengan harga murah di tengah kenaikan harga komoditas pangan menjelang Lebaran. “Kami berharap kegiatan bazar atau pasar murah diperbanyak menjelang Lebaran. Karena dapat meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga kebutuhan pokok,” timpal Jinem, warga Desa Pranan lainnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol (CZI) Slamet Riyadi, mengatakan kegiatan fisik dan nonfisik telah rampung 100%. Dia berharap akses infrastruktur yang dibangun benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat. Akses jalan itu memperkuat konektivitas antardusun sehingga mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah Desa Pranan, Kecamatan Polokarto.

Dandim meminta masyarakat merawat dan menjaga hasil pembangunan yang dikerjakan saat TMMD Sengkuyung I. “Mudah-mudahan hasil pembangunan TMMD bisa dinikmati masyarakat setempat. Dan tentu harus dirawat dan dijaga,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya