SOLOPOS.COM - Alun-Alun Sasono Langen Putro. (sragenkab.go.id)

Solopos.com, SRAGEN—Di HUT tahun ini, sejumlah tokoh di Sragen mengungkapkan harapan mereka agar ada perhatian yang lebih kepada sektor pertanian, pendidikan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDesa) yang berjalan ala kadarnya. Mereka menaruh harapan besar pada kepemimpinan mendatang tiga sektor itu mendapat porsi perhatian yang lebih sampai dengan pendampingan supaya lebih maju.

Harapan itu datang dari Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sragen K.H. Sriyanto, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Ketua STIT Madina Sragen, Latifah Pertamasari Fajrin, dan Direktur BUMDesa Sumber Rejeki Jatibatur, Gemolong, Sragen, Sugiman Totok.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berikut ini harapan para tokoh di Sragen agar Bumi Sukowati semakin maju dan berkembang di masa depan:

K.H. Sriyanto (Ketua PC NU Kabupaten Sragen)

Harapan kami ada empat hal yaitu tingkat ekonomi Sragen semakin membaik; keamanan semakin bagus; pemerintahan semakin bagus; dan pokoknya warga/masyarakat Sragen semakin bertambah sejahtera.

Menurut kami, Pemerintah harus semakin banyak memberikan perhatian kepada UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah] sehingga secara tidak langsung akan terangkat ekonominya. Kemudian, para petani harus juga diperhatikan, terutama harga padi saat panen sehingga antara biaya pengelolaan dan hasil petani bisa mendapatkan labanya.

Suratno (Ketua KTNA Kabupaten Sragen)

Kami dari KTNA berharap kepada Bupati yang akan datang lebih perhatian dan berpihak kepada petani, terutama dalam pemberdayaan petani, budidaya dan produktivitas pertanian tanaman pangan. Selain itu, pemerintahan ke depan diharapkan bisa menyelesaikan persoalan pertanian di Sragen, seperti kekurangan pupuk bersubsidi, kondisi alam, kekurangan air, dan persoalan pascapanennya.

Kami juga menginginkan adanya peningkatan sumber daya manusia petani, terutama bagi petani milenial. Pembangunan pertanian ke depan juga diperhatikan serius, utamanya berkaitan dengan industrialisasi pertanian. Industrialisasi pertanian itu menjanjikan. Untuk menuju ke sana, dibutuhkan keberpihakan, pendampingan kepada petani. Petani tidak sekadar butuh alat mesin pertanian (alsintan) atau bibit tetapi lebih membutuhkan pemberdayaan petani agar lebih sejahtera dan memiliki nilai tambah.

Latifah Permatasari Fajrin (Ketua STIT Madina, Sragen)

Misi Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sering disuarakan. Namun, keberadaan STIT Madina sebagai perguruan tinggi untuk jenjang sarjana pertama yang berdiri sejak 2013 di Sragen belum menjadi prioritas perhatian Pemda.

Sebagai akademisi, kami berharap Pemda membuktikan komitmennya, yakni bersinergi memajukan lembaga pendidikan di wilayah Sragen untuk meningkatkan kualitas dan aksesbilitas pendidikan di Bumi Sukowati.

Sugiman Totok (Direktur BUM Desa Sumber Rejeki Jatibatur, Gemolong)

Menurut kami, dari pegiat Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), selama ini sudah sangat memperhatikan kepentingan pengembangan Bumdesa, mengapresiasi usaha usaha kami, dan menjembatani untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan usaha Bumdesa. Harapan kami ke depan, Pemerintah Daerah bisa membantu untuk mengkolaborasikan usaha-usaha Bumdesa dengan swasta dalam pengelolaan maupun permodalan. Kemudian, Pemerintah Daerah juga memberikan pembinaan secara eksklusif agar Bumdesa bisa menjadi badan usaha yang tangguh, agar dapat menggerakkan ekonomi di desa.

Bumdesa rata rata hanya berjalan seperti ala kadarnya karena keterbatasan kami sebagai pengelola. Banyak yang tidak banyak memiliki latar belakang pengusaha dan tanpa ada pendampingan secara khusus. Akhirnya, banyak BUM Desa yang berjalan asal jalan dan banyak usaha kami yang stagnan, bahkan bangkrut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya