Solopos.com, SRAGEN-Rangkaian perayaan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen terus berjalan. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama para pejabat aparatur sipil negara (ASN) dan pimpinan DPRD Sragen berziarah ke makam tokoh-tokoh sejarah dan mantan bupati Sragen selama setengah hari, Rabu (22/5/2024).
Rangkaian ziarah itu dimulai dari Taman Makam Pahlawan di Manding Sragen Kulon pada pagi hari. Kemudian rombongan bergerak ke Makam Pangeran Sukowati di Pengkol, Tanon. Lalu mereka berziarah ke makam Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir, Raja Pajang, di Dukuh Butuh, Desa Gedongan, Plupuh.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Kami juga ziarah ke makam bupati yang menjabat pada 1974, Srinardi, dan ke kompleks Permakaman Prampalan Masaran yang di dalamnya ada makam tokoh sejarah Sragen Kartawirya. Kemudian ke makam Pak Bawono. Lalu ke makam Kiai Srenggi dan terakhir di Makam SI Sragen ini,” ujar Yuni, sapaan Bupati, saat ditemui wartawan, Rabu siang.
Di makam SI itu, Yuni dan Wakil Ketua DPRD Sragen Muslim berziarah ke makam Bupati Sragen ke-8, Wiryosuprapto; Bupati Sragen ke-9 H.M. Mustadjab; dan ke Ketua DPRD Sragen pertama Soebono. Yuni berharap ziarah dan mendoakan seluruh pendahulu-pendahulu Sragen itu baik dan mereka ini yang meletakkan dasar di Sragen yang luar biasa.
“Mestinya para pendahulu yang masih hidup juga disowani [silaturahmi]. Kegiatan ini harus jadi tradisi di setiap HUT Sragen” katanya.
Sebelumnya, Yuni dan rombongan juga berziarah ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta. Di Imogiri itu, ujar dia, berziarah ke Makam Sultan Agung Hanyakrakusuma, Sultan Hamengku Buwono I dan II, serta Paku Buwono.
“Selama ziarah tidak merasakan pengalaman spiritual karena ziarahnya pagi. Dulu Pak Untung kalau ziarah malam. Ya, mungkin kalau Bupatinya laki-laki ziarahnya malam dan kalau perempuan pilih pagi,” kata Yuni.
Bupati Yuni melanjutkan setelah ziarah rangkaian Hari Jadi ke-278 Sragen masih banyak, seperti ada khataman Al-Qur’an pada Kamis besok; tasyakuran tiga tahun kepemimpinan Yuni-Suroto, kemudian malam pesta rakyat dan ngehik gratis serta pertunjukan musik. Pada 26 Mei malam ada tirakatan malam harinya.
“Pada 27 Mei pagi ada upacara, karnaval pembangunan, dan konser dengan artis Judika pada malamnya. Pada 4 Juni ada Sragen Berselawat bersama Habib Syech, dan ditutup dengan Sragen Award 2024 pada 7 Juni nanti,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
