Soloraya
Selasa, 23 Januari 2024 - 19:19 WIB

Belum Mencapai Target, Dinkes Wonogiri Lakukan Sweeping Imunisasi Polio

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Spanduk sosialisasi sub pekan imunisasi nasional (PIN) polio terpasang di kawasan Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Selasa (23/1/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama di Wonogiri baru 94,9% alias masih sedikit di bawah target minimal yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Senin (22/2/2024).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri masih melakukan sweeping atau menyisir anak usia nol hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari yang belum diimunisasi polio tetes agar mencapai target capaian minimal 95%.

Advertisement

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Satyawati, mengatakan target sasaran sub PIN polio di Wonogiri berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan sebanyak 83.300 anak.

Namun, sebenarnya data riil di lapangan jumlah anak yang disasar sebanyak 82.174 anak. Satyawati menyampaikan jika mengacu data Pusdatin Kemenkes, capaian imunisasi polio tahap pertama di Wonogiri hingga Senin mencapai 94,9%.

Advertisement

Namun, sebenarnya data riil di lapangan jumlah anak yang disasar sebanyak 82.174 anak. Satyawati menyampaikan jika mengacu data Pusdatin Kemenkes, capaian imunisasi polio tahap pertama di Wonogiri hingga Senin mencapai 94,9%.

Akan tetapi, jika merujuk data riil capaian imunisasi polio sudah mencapai 96,2%. “Data yang dikirim ke Kemenkes tetap pakai data Pusdatin itu,” kata Satyawati saat ditemui Solopos.com di Kantor Dinkes Wonogiri, Selasa (23/1/2024).

Dia melanjutkan tahap pertama pelaksanaan imunisasi polio itu dimulai pada Senin (15/1/2024). Pekan ini Dinkes Wonogiri tengah menyisir anak-anak yang belum diimunisasi polio pada tahap pertama.

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Dinkes Wonogiri, Setyarini, menyampaikan imunisasi polio wajib diikuti seluruh anak usia 0-7 tahun. Hal ini sebagai tindakan pencegahan penularan virus polio pada anak.

Menurut dia, anak yang sudah terkena penyakit polio tidak bisa lagi diobati. Polio menyerang saraf otot dan sistem pernapasan yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh.

“Imunisasi ini sifatnya wajib. Semua anak harus mendapatkan sub pekan imunisasi polio karena ini sedang terjadi KLB polio. Nanti kalau ada anak yang tidak terimunisasi di tempat-tempat yang sudah ditentukan, petugas bakal melakukan sweeping ke rumah-rumah anak yang belum ikut imunisasi itu,” kata Setyarini.

Advertisement

Dia menjelaskan pemberian sub imunisasi ini dilakukan lantaran terdapat temuan kasus polio di Klaten pada Desember 2023 lalu. Setiap ada satu temuan kasus polio, pemerintah wajib menetapkan KLB. Sub pekan imunisasi nasional ini dilakukan serentak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.

Dia menyebutkan sebenarnya anak-anak pada umumnya sudah mendapatkan imunisasi polio pada awal-awal usia kelahiran. Tetapi pemberian tambahan sub pekan imunisasi polio ini tidak memandang status imunisasi polio sebelumnya mengingat saat ini merupakan respons KLB.

Data Dinkes Wonogiri, sasaran sub imunisasi polio usia 0-5 tahun sebanyak 51.007 anak, usia 5–7 tahun sebanyak 19.743 anak, dan usia 7 sampai 7 tahun 11 bulan sebanyak 11.497 anak. Cakupan imunisasi polio di Wonogiri pada 2023 mencapai 91,10%.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif