SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi polio pada anak. (Dok Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 82.247 anak di Wonogiri menjadi sasaran sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio mulai Senin (15/1/2024). Pemberian sub PIN ini sebagai respons kejadian luar biasa (KLB) kasus polio di Klaten, baru-baru ini.

Imunisasi polio tambahan ini diharapkan bisa memproteksi anak dari penularan virus polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Sertyarini, mengatakan sub PIN bakal diberikan kepada semua anak usia 0–7 tahun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jumlahnya di Wonogiri mencapai 82.247 anak. Anak-anak wajib menerima tambahan vaksin polio oral atau tetes dalam sub PIN yang akan digelar sebanyak dua putaran. Putaran pertama diberikan serentak pada Senin (15/1/2024) dan putaran kedua pada Senin (19/2/2024).

Setyarini menyampaikan vaksin polio ini wajib diikuti seluruh anak usia 0-7 tahun. Hal ini sebagai tindakan pencegahan penularan virus polio pada anak. Menurut dia, anak yang sudah terkena penyakit polio tidak bisa lagi diobati. Polio menyerang saraf otot dan pernapasan yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh.

“Imunisasi ini sifatnya wajib. Semua anak harus mendapatkan sub imunisasi polio karena ini sedang terjadi KLB polio. Nanti kalau ada anak yang tidak terimunisasi di tempat-tempat yang sudah ditentukan, petugas bakal melakukan sweeping ke rumah-rumah anak yang belum ikut imunisasi itu,” kata Setyarini saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/1/2024).

Dia menjelaskan pemberian sub imunisasi polio untuk anak-anak di Wonogiri ini dilakukan lantaran terdapat temuan kasus polio di Klaten pada Desember 2023 lalu. Setiap ada satu temuan kasus polio, pemerintah wajib menetapkan KLB. Sub pekan imunisasi nasional ini bakal dilakukan serentak di Jawa Tengah.

Wajib Tanpa Memandang Status Imunisasi

Setyarini menyebutkan sebenarnya anak-anak pada umumnya sudah mendapatkan imunisasi polio pada awal-awal kelahiran. Tetapi pemberian tambahan sub imunisasi polio ini tidak memandang status imunisasi polio sebelumnya mengingat saat ini merupakan respons KLB.

Data Dinkes Wonogiri, sasaran sub imunisasi polio usia 0-5 tahun sebanyak 51.007 anak, usia 5-7 tahun sebanyak 19.743 anak, dan usia 7 tahun sampai 7 tahun 11 bulan sebanyak 11.497 anak.

Cakupan imunisasi polio di Wonogiri pada 2023 mencapai 91,10%. “Imunisasi polio beberapa tahun belakangan ini memang kurang optimal karena terdampak Covid-19,” ujarnya.

Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Satyawati, mengatakan pelaksanaan sub imunisasi polio dilakukan di balai desa, kantor kecamatan, puskesmas, dan posyandu. Imunisasi polio diberikan secara gratis kepada semua sasaran.

“Imunisasi ini dilaksanakan serentak di 25 kecamatan di Wonogiri. Ini wajib untuk meminimalkan penularan polio,” kata dia.

Satyawati menambahkan imunisasi merupakan cara pencegahan paling efektif agar tidak tertular penyakit polio. Virus polio bisa menular melalui feses atau tinja dan air liur.

Penyakit ini banyak menyerang anak-anak di bawah usia tujuh tahun karena kekebalan tubuh mereka masih lemah. Adapun gejala polio antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri otot yang muncul dalam satu-tiga pekan setelah terinfeksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya