SOLOPOS.COM - Murid SMK Warga Solo memberikan penghormatan kepada Lo Siauw Ging atau dikenal dokter Lo di Rumah Duka Thiong Ting, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (11/1/2024). Jenazah dokter Lo dikremasikan di Krematorium Delingan, Karanganyar. (Istimewa/ Antonius Iwan Wahyudi)

Solopos.com, SOLO – Sekitar 500 murid SMK Warga Solo memberikan penghormatan dan doa kepada dokter Lo Siauw Ging atau dikenal dokter Lo di Rumah Duka Thiong Ting, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (11/1/2024).

Lo Siauw Ging, 89, berpulang, Selasa (9/1/2024) dan disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting sebelum dikremasikan di Krematorium Delingan, Karanganyar, Kamis, pukul 14.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekitar 500 murid kelas X, XI, dan kelas XII, serta warga sekolah melayat ke Rumah Duka Thiong Ting pukul 12.00 WIB. Setiap warga sekolah menjumpai istri dokter Lo, Gan May Kwee, untuk menyampaikan dukacita.

Mereka mengikuti doa bersama sebelum jenazah dokter Lo diberangkatkan. Kemudian para murid membentuk dua barisan saat jenazah dokter Lo diangkut dengan mobil jenazah. Para murid memberikan hormat kepada dokter yang dikenal dermawan itu.

Salah satu guru kelas X SMK Warga Solo Antonius Iwan Wahyudi menjelaskan sekolahnya mengakhiri kegiatan belajar mengajar supaya warga sekolah bisa memberi penghormatan kepada dokter Lo. Biasanya para murid pulang setelah pukul 15.00 WIB.

Menurut dia, meskipun tidak ada kegiatan belajar mengajar setelah pukul 12.00 WIB. Para murid mendapatkan pelajaran di luar sekolah saat memberikan penghormatan kepada dokter keturunan Tionghoa tersebut.

“Anak-anak kami bina dan didik untuk memiliki perhatian dan punya emosional kepada lingkungan sosial. Kami menerapkan budaya kerja yang baik di dalam sekolah. Budaya kerja yang baik dan perhatian kepada masyarakat sekitarnya, khususnya dokter Lo yang memiliki jiwa sosial tinggi,” ujar dia.

Menurut dia, 500 murid itu adalah siswa kelas X, XI, dan XII dari semua jurusan, yakni Jurusan Teknik Permesinan, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, dan Jurusan Teknik Elektronika Industri.

Dia mengatakan jumlah murid SMK Warga Solo sekitar 800 sampai 900 siswa. Sejumlah murid sedang praktik di wilayah Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Sekolah bekerja sama dengan perusahaan atau dunia usaha dalam program praktik. Murid yang praktik di Mojosongo tidak ikut bergabung memberikan penghormatan Rumah Duka Thiong Ting.

Salah satu murid Kelas X SMK Warga Solo Refael Mika menejelaskan warga sekolah diarahkan untuk ke Rumah Duka Thiong Ting. Namun Refael mengenal dokter Lo yang punya jiwa sosial.

“Saya tahu dokter ini menolong warga Solo dan sekitarnya. Memberikan obat gratis, menolong pasien yang kekurangan, memiliki jasa yang baik, bisa dikenang banyak orang,” kata dia kepada Solopos.com.

Dia menjelaskan mengenal dokter Lo melalui media serta cerita keluarganya. Kebaikan dokter Lo bisa dilakukan semua orang khususnya para anak muda.

“Kami bisa membantu banyak orang dan berkontribusi untuk bangsa seperti yang dilakukan dokter Lo. Di manapun berada bisa berguna untuk banyak orang,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya