Solopos.com, BOYOLALI — Sedulur Wong Nepen Bersatu di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali memasang empat baliho pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswesdan-Muhaimin Iskandar (Amin) di sekitar desa setempat pada Minggu (19/11/2023).
Salah satu anggota Sedulur Wong Nepen Bersatu, Tono, mengungkapkan pemasangan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 1 tersebut.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Pemasangan keempat baliho diletakkan di sudut-sudut desa yang dianggap strategis. Tono mengatakan sebenarnya ada enam baliho, untuk dua baliho dipasang di luar Desa Nepen.
“Masyarakat Nepen antusias untuk gotong royong memasang baliho dan juga memenangkan pasangan nomor urut satu, yaitu Anies-Muhaimin atau Amin,” ujar dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (22/11/2023).
Ia menjelaskan gelombang masyarakat yang menginginkan perubahan semakin kencang. Berdirinya Sedulur Wong Nepen Bersatu Boyolali, tutur Tono, adalah inisiatif dari warga setempat.
Ia mengatakan inisiatif tersebut lahir dari masyarakat yang ingin kehidupan di aspek pertanian, ekonomi, dan sebagainya membaik. Contohnya, seperti pupuk petani murah, pupuk tersedia, harga sembako murah, dan sebagainya.
“Masyarakat Nepen selama ini sangat merasakan keprihatinan atas kondisi bangsa Indonesia yang membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan lebih baik,” jelas dia.
Lebih lanjut, Tono menjelaskan pemasangan baliho Amin juga sebagai bentuk deklarasi Sedulur Wong Nepen Bersatu mendukung pasangan tersebut dan menjadikan Nepen sebagai Desa Amin. Ia berharap nantinya akan bermunculan Desa Amin di seluruh penjuru desa di Boyolali dan Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Edutorium UMS, Laweyan, Solo, Rabu (22/11/2023). Kedatangan pasangan capres dan cawapres itu disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Anis dan Cak Imin menyampaikan sejumlah program strategis dalam visi misinya, di antaranya pemerataan pembangunan di Indonesia di depan puluhan ribu peserta yang hadir dalam acara dialog tersebut.
Pasangan Amin juga menjawab beberapa pertanyaan dari sejumlah panelis dari berbagai bidang, salah satunya terkait isu pendidikan yang dilontarkan Rektor UMS, Sofyan Anif.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjelaskan jika ketimpangan pendidikan antara instansi negeri dan swasta adalah salah satu permasalahan yang akan mereka tangani jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
