SOLOPOS.COM - Kasatreskrin AKP Wikan Sri Kadiyono (kiri) bersama Kasi Humas Iptu Suyana tentang aksi penganiayaan di Jetak, Sidoharji, Srageb, Rabu (27/3/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Pedagang mi ayam asal Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, berinisial R, 48, ditangkap Tim Macan Putih Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sragen. Pasalnya ia berkelahi dalam keadaan mabuk sambil membawa senjata tajam di Dukuh Sukomarto, Desa Jetak, pada 16 Maret 2024 dini hari lalu.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasatreskrim, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengatakan korban dalam kasus perkelahian itu adalah Dicky Yuda Pratama, 23, warga Sukomarto RT 001, Desa Jetak yang masih tetangga pelaku.
“Awalnya, pelaku mabuk di rumah istrinya di Kampung Mojomulyo, Sragen Kulon, pada 15 Maret 2023 pukul 21.00 WIB. Setelah lewat pukul 00.00 WIB, pelaku pulang dan melewati pos ronda yang ada tiga orang nongkrong. Di antara tiga orang itu ada seseorang yang punya masalah dengan pelaku,” ujar Wikan, Rabu (27/3/2024).
Pelaku menghampiri pos ronda sempat cekcok dengan D, salah satu dari tiga warga yang nongkrong tadi. Saat itulah korban mendekati untuk melerai keributan itu. Pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau kecil dan hendak menusukan ke tubuh korban tetapi ditangkis sehingga mengenai tangan korban.
Korban kemudian lari dan melaporkan kejadian itu ke Mapolres Sragen. Polisi langsung menindaklanjutinya dengan menangkap pelaku. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu bilah pisau kecil dan satu bilah golok. “Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancaman delapan tahun penjara,” jelas Wikan.
Saat ditanya Wikan, pelaku menjelaskan tiga hari sebelumnya ia dilempari es teh cup. Dia sakit hati atas perbuatan D. Dia mengakui saat berkelahi itu dalam keadaan mabuk.