SOLOPOS.COM - Wedangan Latar Ombo di Gang Pisang 3 No. 21, Ngadijayan, Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. (Youtuber/Espos Indonesia)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiwik Widowati, seorang wanita yang merupakan karyawan sebuah hotel di Solo, sukses merintis warung makan dari hasil mengumpulkan gaji. Warung makannya yang bernama “Wedangan Latar Ombo” kini sukses mengantongi omzet hingga tembus Rp1 Juta per hari.

Warung Wedangan milik Tiwik Widowati ini berlokasi di Gang Pisang 3 No. 21, Ngadijayan, Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Warung ini mengusung tema rumah adat limasan, yang memberikan kesan nyaman dan adem bagi para pengunjung.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam program Creathink di kanal Youtube Espos Indonesia yang dikutip Solopos.com, Kamis (3/8/2023), Tiwik mengaku ide membangun usaha ini berawal dari kekhawatirannya di tengah pandemi Covid-19. Ia sadar pekerjaannya saat ini sebagai Public Relation sebuah hotel tidak menjamin sebagai sumber penghidupannya hingga masa mendatang.

Ia berpikir harus membuka usaha sendiri sebagai persiapan menghadapi hari tua. Oleh karena itu ia memutar otak, dengan berawal dari hobinya, yaitu jajan, bagaimana caranya bisa menciptakan suatu usaha.

wedangan latar Ombo Kartasura Sukoharjo kisah inspiratif
Tiwi Widowati, pemilik Wedangan Latar Ombo di Kartasura, Sukoharjo. (Youtube/Espos Indonesia)

Wanita berambut sebahu ini lantas melihat bahwa market warung makan tidak akan mati sampai kapanpun karena setiap hari orang butuh nongkrong, butuh makan. “Terus, daripada nongkrong dan jajan di luar, saya berpikir untuk buka usaha ini,” ujar Tiwik.

Dengan modal mengumpulkan uang dari gaji bulanannya, ia mulai mendirikan bangunan warungnya yang terbuat dari kayu-kayu yang terlihat antik sedikit demi sedikit. Dengan bantuan dari para tukang yang membangun warungnya, ia mendapatkan pengetahuan mengenai tradisi orang Jawa dalam membangun rumah.

Tradisi ini seperti bangunan baru harus didoakan terlebih dulu supaya menjadi berkah ke depannya, ke mana arah bangunan menghadap, hingga jumlah tiang yang baik.

Terkendala Bujet

Di tengah perjalanannya dalam membangun usaha wedangan ini juga tidak berjalan mulus. Pembangunan sempat terhenti karena ternyata bujet yang dibutuhkan untuk membangun lebih dari yang diperkirakan. Namun, Tiwik tidak pantang menyerah. Ia terus mengumpulkan uang dari gajinya untuk melanjutkan pembangunan warungnya.

Pada awal usahanya, Tiwik hanya menyediakan satu meja makan, tempat duduk atau lincak, serta satu meja display makanan. Seiring berjalannya waktu, usahanya semakin berkembang. Ia dapat menambah meja dan kursi di warungnya. Tak hanya itu, ia juga menambah beberapa furniture dari ukiran kayu yang menambah kesan rumahan Jawa pada zaman dulu.

Di Wedangan Latar Ombo, tersedia berbagai aneka menu masakan Jawa seperti bakmi goreng, nasi tumpang, nasi bakar, nasi goreng, nasi bandeng, dan masih banyak menu lainnya. Harga yang dibanderol relatif ramah di kantong, yakni  Rp6.000-Rp16.000.

Selain makanan berat, Wedangan Latar Ombo juga ada berbagai macam camilan seperti jadah bakar, gorengan, pisang owol, dan banyak aneka jajanan tusuk.

Menu minuman di sini juga tak hanya ada es teh dan teh hangat. Ada juga wedang jahe jeruk, jahe tape, coklat jahe tape, es ketan, dan masih banyak lagi.

Dengan menjaga kestabilan rasa dan harga, sebagian besar menu hidangan di Latar Ombo di masak sendiri oleh sang pemilik. Warung wedangan ini buka setiap hari mulai pukul 17.00-22.30 WIB dan pada hari Selasa libur.

Kisah sukses Tiwik Widowati ini menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin memulai usaha sendiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya