SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Boyolali memadamkam api di pabrik bumbu wilayah Karangwuni, Mudal, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Kamis (23/11/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIKebakaran menghanguskan ruang produksi pabrik bumbu Cipta Rasa Nusantara di Karangwuni, Mudal, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Kamis (23/11/2023) pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun delapan orang karyawan harus dibawa ke Puskesmas Boyolali II untuk mendapat penanganan medis karena shock dan sesak napas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sedangkan kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp200 juta. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Kasi Bimbingan dan Pengembangan Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali, Mochamat Supriyatin, kebakaran di pabrik bumbu tersebut berawal dari percikan las listrik.

Ia mengatakan Damkar Boyolali menerima laporan kebakaran di pabrik bumbu di Karangwuni, Mudal, itu sekitar pukul 09.30 WIB. “Kebakaran di pabrik bumbu Cipta Rasa Nusantara dikarenakan percikan las listrik mengenai solar yang tercecer di lantai,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Supri menjelaskan kronologi kejadian itu bermula saat dua orang sedang mengelas pipa yang bocor di ruang produksi sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah melakukan pengelasan, listrik tiba-tiba mati.

Kemudian, kedua orang tersebut keluar ruangan untuk mendatangi boks instalasi listrik atau meteran listrik. Mereka berdua berusaha menyalakannya. Setelah itu, mereka kembali ke lokasi pengelasan.

Akan tetapi, saat sampai di lokasi pengelasan, mereka melihat api sudah membakar seluruh mesin operator dan semakin membesar. “Selanjutnya kedua orang tersebut meminta bantuan petugas Satpam untuk menghubungi Damkar,” kata dia.

8 Karyawan Dibawa ke Puskesmas

Berdasarkan rekaman video yang diterima Solopos.com, asap hitam terlihat membubung tinggi di pabrik tersebut. Salah satu petugas yang sedang membongkar muatan, Sukarno, menjelaskan kebakaran kebakaran di pabrik bumbu wilayah Karangwuni, Boyolali, itu diketahui sekitar pukul 09.15 WIB.

Saat itu ia sedang membongkar muatan pala di pabrik tersebut. Lalu, ada arahan untuk segera keluar pabrik. “Tadi semua karyawan disuruh keluar semua. Saya juga disuruh keluar sekalian truknya. Pas saya keluar, saya lihat asap hitam membubung tinggi,” kata dia diwawancarai Solopos.com di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan beberapa karyawan terlihat pingsan setelah keluar dan harus dibawa menggunakan ambulans ke Puskesmas terdekat. Sementara itu, salah satu warga sekitar, Sumarno, mengaku turut membantu memindahkan tabung gas 50 kilogram di dekat lokasi kebakaran pabrik bumbu di Boyolali itu.

“Saya tadi lihat ada api di tempat diesel dan penampungan solar. Apinya besar sekali, tadi banyak orang bantu memindahkan tabung gas agar tidak menyebar,” kata dia.

Ia mengatakan sempat melihat kobaran api membubung tinggi hingga atap. Berdasarkan informasi yang ia terima, kebakaran di pabrik bumbu wilayah Karangwuni, Boyolali, itu terjadi karena ada orang yang mengelas di dekat solar sehingga percikan mengenai sekitar penyimpanan.

Delapan karyawan pabrik bumbu itu harus dilarikan ke puskesmas terdekat lantaran shock dan sesak napas akibat kebakaran di pabrik tersebut. “Dari delapan karyawan, dua orang dirujuk ke rumah sakit terdekat, RS PKU Aisyiyah,” kata Promotor Kesehatan Puskesmas Boyolali II, Sabatini Mulat Sasmita, kepada Solopos.com di Puskesmas Boyolali II.

Sabat menambahkan dua karyawan yang dirujuk ke rumah sakit bukan karena kondisinya parah, melainkan karena Puskesmas tidak bisa menampung. “Pada dasarnya, semua karyawan pabrik dalam kondisi baik. Tadi dibawa ke sini sekitar pukul 10.00 WIB,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya