SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Instagram/@sandiuno)

Solopos.com, SRAGEN — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berencana mengecek progres pembangunan kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Soloraya yang terletak di Gemolong, Sragen, pada Kamis (14/9/2023) besok. Kunjungan Sandiaga ke Sragen merupakan rangkaian lawatan di wilayah Jawa Tengah yang dimulai dari Semarang dan berakhir di Sragen.

Rencana kunjungan Menparekraf tersebut diungkapkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada Solopos.com, Rabu (13/9/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Yuni, sapaan Bupati, menerangkan rencana kedatangan Menparekraf ke Sragen itu bertujuan untuk melihat progres pembangunan Kampus Poltekpar di Gemolong dan bertemu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Warung Ndeso (Warso) Karangmalang, Sragen.

“Sebenarnya kami sudah menyiapkan penyambutan di Pendopo Sumonegaran, tetapi beliaunya lebih suka bertemu UMKM,” kata Yuni.

Yuni menjelaskan Poltekpar sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru pada 2023 dengan target 30 orang. Dia menyampaikan pada gelombang pertama ternyata hanya mendapatkan 23 mahasiswa sehingga untuk memenuhi target itu akan dibuka gelombang kedua.

“Kami dari Program Matra Sragen juga memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang ingin kuliah selama empat tahun di Poltekpar. Biaya kuliahnya relatif terjangkau, hanya Rp2,5 juta per semester. Untuk sementara masih menginduk di Poltekpar Bali tetapi kuliahnya sudah di Sragen, yakni di Technopark Ganesha Sukowati,” jelasnya.

Dia melanjutkan pembangunan gedung dengan luas 20 hektare itu menelan anggaran Rp2,7 triliun dengan sistem multiyears. Pada 2023 ini, jelas dia, Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran Rp250 miliar untuk pembangunan kampus baru itu.

“Fasilitasnya nanti lengkap ada GOR, hotel untuk praktik, dan seterusnya. Ini Poltekpar untuk Jateng yang kebetulan mengambil tempat di Sragen. Namanya Poltekpar Soloraya di Sragen karena saya menginginkan ada nama Sragen di nama poltekpar itu,” pinta Yuni.

Yuni melihat langsung maket kompleks poltekpar itu dan memang luar biasa. Yuni tidak menyangka bila anggaran sedemikian besarnya bisa diberikan untuk Sragen.

Dia mengatakan keberadaan Poltekpar di Gemolong itu bisa mengungkit pertumbuhan kota baru di Gemolong. Nanti, Pasar Gemolong diubah jadi alun-alun karena pasarnya direlokasi ke selatan.

“Kalau melihat progres pekerjaan di Poltekpar Sragen positif dan mendapat apresiasi dari Kementerian,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya