SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintas di depan gedung Kantor GRHA Megawati Soekarnoputri Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Solo, Brengosan, Purwosari, Laweyan, Solo, Minggu (15/10/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pembangunan Kantor baru DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo di Brengosan, Purwosari, sudah selesai.

Peresmian kantor baru tersebut akan dilakukan pada Senin (16/10/2023) oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun Mega tidak akan hadir langsung di Kantor DPC PDIP Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia hanya akan membuka kantor itu secara media dalam jaringan (daring) pukul 13.30 WIB. Informasi itu diketahui dari Surat Undangan DPC PDIP Solo kepada seluruh Ketua Badan, Sayap, Departemen PDIP Solo, Sabtu (14/10/2023).

Surat undangan untuk menghadiri Peresmian Kantor DPC PDIP Solo itu ditandatangani FX Hadi Rudyatmo (Ketua) dan Teguh Prakosa (Sekretaris). Para tamu undangan harus menggunakan seragam ketika menghadiri undangan.

Berdasarkan catatan Solopos.com, groundbreaking pembangunan kembali Kantor Baru DPC PDIP Solo dimulai pada Minggu (21/11/2021). Ketika itu peletakan baru pertama dilakukan oleh Anggota Fraksi PDIP DPR, Aria Bima.

Hadir dalam acara Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Ada juga Anggota Fraksi PDIP DPR, Paryono. Saat itu Rudy menyatakan Kantor DPC PDIP Solo sudah berusia tua, karena lebih dari 40 tahun.

Kantor itu dibangun ketika era Yusran Badres. Ihwal desain kantor setinggi empat lantai, menurut Rudy, merupakan cerminan dari empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lantai pertama atau lantai bawah melambangkan atau simbol dari dasar negara Indonesia, Pancasila. Lantai kedua melambangkan UUD 1945, lantai ketiga NKRI dan lantai keempat Kebhinnekaan.

“Orang yang nanti lewat Kantor DPC PDIP Solo sudah paham, oh NKRI punya dasar Pancasila, UUD 45, Kebhinekkaan yang tak bisa ditawar lagi,” kata Rudy.

Disinggung desain bangunan tanpa pagar, menurut Rudy sesuai prinsip Kantor DPC PDIP Solo sebagai rumah rakyat dan rumah budaya. Apalagi lantai pertama bangunan akan diperuntukkan berbagai kegiatan masyarakat Solo, seperti kalau punya gawe.

Warga Solo yang punya kegiatan bisa memanfaatkan lantai satu DPC PDIP Solo tanpa dipungut biaya sepeser pun. Sedangkan saat ditanya wartawan berapa kontribusi dia untuk pembangunan kantor DPC PDIP Solo, Rudy enggan menyebutkan nominal.

“Ya nek koyo saya, wong tukang las lote sing cilik dewe wae. Ya kalau saya lot Rp10.000 wes akeh kui. Itu wes rongsok pira sing kudu tak dol. Ya kira-kira. Ora sah [sebut nominal kontribusi] wae lah,” ungkap dia disambut tawa para awak media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya