SOLOPOS.COM - Para pekerja membangun fondasi pagar di depan TPU SI Sragen Wetan, Sragen, Selasa (20/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Salah tempat permakaman umum (TPU) tertua di Sragen, yakni TPU Syariat Islam (SI) akan dijadikan ruang terbuka hijau. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Sragen tengah membangun pagar depan TPU SI untuk mendukung rencana tersebut.

TPU SI Sragen sudah overload sejak lama. Namun masih ada saja warga yang nekat memakamkan jenazah di TPU SI. Akibatnya, mereka harus mengubur jenazah di makam yang sudah ada namun tak dirawat keluarganya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sebenarnya bisa saja ditutup makam itu karena sudah penuh, tetapi masih ada warga di sekitar TPU SI yang memakamkan jenazah ke TPU SI,” kata Kabid Kawasan Permukiman Disperkimtaru Sragen, Budi Wibowo, Selasa (20/6/2023).

Sebagai alternatif makam baru, ujar Budi, bisa dialihkan ke TPU baru di Jatitengah, Sukodono, Sragen. Saat pandemi Covid-19, jenazah pasien tidak dimakamkan di TPU SI, tetapi di permakaman khusus Covid-19 di Mbah Ageng Karangmalang, Sragen.

“Tahun ini kami membangun pagar depan TPU SI yang ada di pinggir Jl. Sukowati Sragen. Kami memganggarkam Rp300 jutaan dan sekarang sudah dikerjakan. Kami menargetkan selesai 120 hari kalender. Dengan pembangunan pagar itu sekaligus untuk penataan TPU SI sebagai RTH,” jelasnya.

Dia menata TPU SI sebagai RTH supaya makam itu tidak terkesan angker atau singup. Dia akan menambah lampu dan ada tempat-tempat duduk untuk nongkrong saat sore hari. Ruang yang tersisa, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk taman kecil.

Dia menerangkan ketika TPU SI itu difungsikan sebagai RTH maka makam tidak terlihat penuh, dan bisa dimanfaatkan untuk ruang publik bagi masyarakat. Dengan penataan itu juga bisa menjadi wajah baru dari Kota Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya