SOLOPOS.COM - Warga Paranggupito menanam pohon di kawasan Pantai Klotok dan Sembukan, Desa/Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Rabu (17/1/2024). (Istimewa/Agus Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI — Seratusan warga menanam 1.000 bibit pohon di kawasan Pantai Klotok dan Sembukan, Desa/Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Rabu (17/1/2024). Penanaman pohon itu diharapkan dapat menambah keindahan pantai yang baru saja direvitalisasi itu.

Koordinator Pokdarwis Paranggupito, Agus Kurniawan, mengatakan kondisi Pantai Klotok dan Pantai Sembukan saat ini cukup gersang karena minim pohon tegakan. Kawasan pantai menjadi panas saat musim kemarau.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pengunjung objek wisata di ujung selatan Wonogiri itu banyak yang tidak bisa berteduh dari terik matahari. Minimnya pohon di kawasan pantai itu juga sebagian merupakan dampak dari revitalisasi.

Atas kondisi itu, warga dan Pokdarwis Paranggupito, Wonogiri, bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah XI Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah menanam 1.000 pohon di kawasan Pantai Klotok dan Sembukan.

Pohon yang ditanam antara lain cemara udang, ketapang, dan tabibuya. Pohon itu ditanam di sepanjang pinggir jalan kawasan Pantai Klotok dan Sembukan serta perbukitan.

“Sekarang itu kan tampak gersang, kalau kemarau suasananya jadi panas sekali, apalagi ini di pantai. Penghijauan itu semoga bisa bikin adem dan menambahkan keindahan kawasan pantai,” kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Kamis (18/1/2024).

Agus melanjutkan penanaman 1.000 pohon di kawasan pantai itu diikuti ratusan warga desa. Penghijauan juga diharapkan bisa mencegah tanah longsor yang bisa merusak struktur kawasan karst. Di sisi lain, penghijauan bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan pantai.

Dia menambahkan saat ini objek wisata Pantai Sembukan dan Pantai Klotok ramai dikunjungi wisatawan setelah selesai direvitalisasi pada akhir 2023 lalu. Adanya pepohonan sedikit banyak akan mengubah wajah kawasan pantai sehingga tidak membuat wisatawan gambang bosan.

Selalu Penuh saat Weekend

Agus menjelaskan tingkat kunjungan Pantai Klotok dan Pantai Sembukan, Paranggupito, Wonogiri, saat ini masih cukup tinggi meski ada penurunan setelah libur tahun baru. Penurunan itu terutama terjadi saat hari kerja. Sementara saat akhir pekan pengunjung pantai itu tetap penuh.

“Yang datang ke sini mayoritas dari luar daerah, Soloraya, Yogyakarta, dan Pacitan sekitarnya. Kalau weekend, setidaknya dari retribusi parkir saja bisa menyentuh Rp1,5 juta/hari,” ujar dia.

Menurut dia, dampak ekonomi dari revitalisasi dua pantai baru andalan Wonogiri itu sudah mulai dirasakan warga. Saat ini setidaknya ada 52 lapak pedagang di pantai itu yang hanya berasal dari desa setempat. Selain itu, ada lebih dari 10 penyedia jasa angkutan wisatawan dari termnial Paranggupito ke pantai.

Mereka yang menyewa angkutan shuttle itu biasanya berasal dari luar kota yang datang rombongan menggunakan bus besar. Saat ini bus besar hanya bisa sampai di terminal Paranggupito karena jalan menuju ke pantai belum memungkinkan untuk dilewati bus ukuran besar.

“Kalau pas lagi ramai-ramainya, lumayan, ada sekitar 10 orang yang menyediakan jasa shuttle penumpang dengan tarif Rp14.000/orang untuk pulang-pergi,” jelas dia.

Kepala Seksi Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Panggah Triasmara, mengatakan revitalisasi Pantai Sembukan dan Klotok sudah selesai pada Desember 2023. Proyek bernilai masing-masing Rp5 miliar itu diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata di Wonogiri Selatan.

”Pengelolaannya sudah diserahkan kepada Pemkab dari kontraktor atau pengembang. Setelah ini harapannya kunjungan wisata di sana naik, dan itu sudah mulai dirasakan,” kata Panggah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya