SOLOPOS.COM - Seorang warga sekaligus saksi, Doyok, menunjukkan lokasi awal kejadian anak tenggelam di aliran Sungai Jenes, Joyotakan, Serengan, Solo, Sabtu (23/3/2024).(Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO–Bocah berumur delapan tahun asal Ngasinan, Grogol, Sukoharjo hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Jenes, Joyotakan, Serengan, Solo, Sabtu (23/3/2024) siang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, korban bersama dua temannya siang itu sedang asyik berenang di aliran sungai tersebut. Nahas, saat berenang itu, korban diduga terlalu ke tengah aliran sungai lalu tenggelam dan hanyut terseret arus.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu anggota tim SAR, Fatur, menyampaikan bahwa dia dan timnya menerima laporan adanya bocah tenggelam di Sungai Jenes pada pukul 12.31 WIB. Kemudian Tim SAR Gabungan diterjunkan saat itu juga untuk melakukan pengecekan dan pencarian korban di lokasi.

Pencarian korban dilakukan dengan penyisiran manual dan baru ditemukan pukul 14.00 WIB berjarak 230 meter dari lokasi kejadian awal. Korban setelah itu dipulangkan ke rumah duka untuk dilakukan visum oleh pihak Puskesmas Grogol. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Korban setelah itu dibawa ke rumah duka,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi, Sabtu (23/3/2024).

Salah seorang warga sekitar sungai Jenes sekaligus salah satu saksi kejadian, Doyok, menjelaskan kejadian tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Dan saat pertama mendengar ada anak-anak teriak minta tolong, ia langsung bergegas menuju lokasi.

Ia melihat dua anak berhasil selamat sementara satu lagi sudah tidak tampak karena tenggelam. Selanjutnya, ia mengaku langsung menghubungi anggota Babinsa terdekat untuk meminta bantuan.

“Dua anak tadi tidak terseret arus dan mereka teriak-teriak minta tolong. Saya cek dan langsung laporan ke Pak Babin dan dilanjut ke Tim SAR, langsung dicari,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi, Sabtu (23/3/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa biasanya di tempat kejadian itu selalu ada warga yang memancing atau mencari lumut sehingga setiap ada anak yang ingin bermain ke situ selalu dilarang karena alirannya deras. Namun, lanjut dia, siang tadi tidak ada orang memancing, hanya ada satu orang yang sedang mencari lumut yang ketika mengetahui kejadian juga turut membantu mencari korban.

Berdasarkan pantauan Solopos.com pukul 14.20 WIB, di lokasi kejadian masih tampak ramai orang, namun korban sudah diantar ke rumahnya, di Ngasinan RT 004 RW 004 Kwarasan, Grogol, Sukoharjo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya