SOLOPOS.COM - Stan Belajar Bonsai Boyolali di pameran UMKM area Alun-alun Kidul Boyolali, Jumat (21/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Aneka jenis dan ukuran pohon bonsai dengan harga fantastis turut meramaikan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Alun-alun Kidul Boyolali, Rabu-Minggu (19-23/6/2024).

Beberapa pohon bonsai ditawarkan dengan harga setara bahkan ada yang lebih mahal dari mobil Honda Brio baru. Pantauan Solopos.com, puluhan pohon bonsai tertata di dalam dan depan stan berukuran 2 meter x 4 meter di Festival UMKM Boyolali, Jumat (21/6/2024).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengunjung festival terlihat mengamati beberapa pohon yang ditampilkan. Stan bonsai tersebut diketahui milik komunitas Belajar Bonsai Boyolali. Pada Jumat, terlihat satu orang anggota yang berjaga.

Anggota Belajar Bonsai Boyolali, Akbar Faizal, mengatakan harga bonsai yang dihadirkan dalam festival UMKM Boyolali tersebut adalah milik para anggotanya. Bonsai yang dipamerkan ditawarkan dengan harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp200 juta per pohon.

Sebagai informasi, harga mobil baru Honda Brio Satya Tipe S saat ini sekitar Rp167 juta. Kemudian Brio Satya tipe E harganya Rp182 juta untuk transmisi manual dan Rp198 juta untuk transmisi matic (CVT). Sedangkan Honda Brio tipe RS harga Rp243 juta untuk transmisi manual dan Rp253 juta untuk CVT.

Ia mengatakan harga bonsai bisa setara Honda Brio karena ada beberapa hal. “Yang jelas harganya bisa tinggi karena proses, lalu perawatannya tiap pohon beda-beda, memakan waktu lama. Mahal itu yang jelas bukan hanya karena looks, tapi jauh lebih dari itu, prosesnya harus sabarnya luar biasa,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di lapaknya, Jumat.

Ia menjelaskan pohon bonsai tidak bisa mencapai harga fantastis hanya dalam hitungan bulan atau satu tahun. Akbar mengatakan bonsai dengan harga fantastis biasanya dipelihara lebih dari 10 tahun.

Harga bonsai juga bisa naik karena sering mengikuti kompetisi dan mendapatkan pengakuan di sana. Akbar mengatakan kepemilikan sertifikat trah juara bisa mendongkrak harga bonsai.

“Yang jelas yang bikin harganya naik itu misalnya ikut pameran bergengsi tingkat nasional atau tingkat lain kemudian predikat baik sekali atau peringkat 10 besar, bahkan juara, itu yang membuat pohon bonsai harganya naik,” jelas dia.

Menanam dan merawat bonsai, lanjut dia, juga tidak mudah dan membutuhkan kesabaran. Terlebih, setiap pohon memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Semisal pohon jenis tertentu harus sering dipotong, ganti pupuk, media tanam harus diganti tiap enam bulan, pilihan media tidak sembarangan, dan sebagainya.

Selanjutnya, ia mengatakan pohon bonsai seharga mobil Honda Brio memiliki bentuk cabang yang unik yaitu saling simetris dan tergolong langka. “Untuk bonsai yang kami bawa ada sekitar 70 pohon pada pameran ini,” kata dia.

Bonsai milik Akbar yang dibawa paling mahal seharga Rp150 juta. Bonsai tersebut telah ia pelihara bersama sang ayah yang juga petani bonsai asal Penggung, Boyolali, Joko Kuat Santosa.

Ia mengatakan bonsai yang ia bawa seumuran dengan bonsai yang terjual kepada politikus Boyolali, Seno Kusumoharjo atau Seno Gede, seharga Rp75 juta pada 2022 lalu.

Ia menjelaskan pohon tersebut pada 2022 juga seharga Rp75 juta. Namun, karena sering mengikuti berbagai pameran dan kompetisi akhirnya bisa mendongkrak harga hingga 100% yaitu Rp150 juta.

“Warga yang ingin bergabung dengan Belajar Bonsai Boyolali datang saja setiap ada event bonsai. Kebetulan pada 1-7 Juli 2024 di Lembu Suro ada agenda gelar bonsai Boyolali. Semua orang bisa datang,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pengunjung yang datang asal Cepogo, Dedy Anggoro, mengaku sangat takjub dengan keindahan bonsai di pameran UMKM Boyolali.

Ia baru kali pertama mengetahui ada tanaman yang memiliki harga fantastis. Dedy mengaku tertarik membeli namun masih berpikir ulang karena merasa belum mampu merawatnya.

“Ternyata di Boyolali ada komunitas bonsai seperti ini. Dulu kan ada tanaman mahal musiman seperti gelombang cinta, tapi tadi diceritakan kalau bonsai harganya awet tinggi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya