SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan petir. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Prakiraan cuaca Boyolali bakal hujan lagi dengan disertai petir pada sore hari ini, Rabu (6/3/2024). Selebihnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menginformasikan kondisi cuaca relatif sama dengan hari sebelumnya.

Suhu udara menurut informasi di laman resmi BMKG relatif panas dengan titik terendah 24 derajat Celsius pada pagi menjelang Subuh dan suhu tertinggi mencapai 32 derajat Celsius pada siang hari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Angin terpantau dari barat dan barat daya sepanjang hari dengan kecepatan 10-20 km/jam. BMKG melaporkan prakiraan cuaca setiap hari melalui laman resminya dengan pembaruan per tiga jam dimulai pada pukul 01.00 WIB.

Boyolali berawan pada prakiraan cuaca dini hari itu dengan suhu udara 25 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara tinggi mencapai 90% dan angin terpantau dari arah barat daya dengan kecepatan 10 km/jam.

Cuaca juga berawan pada pukul 04.00 WIB. Suhu udara turun jadi 24 derajat Celsius dan udara bertambah lembap dengan tingkat kelembapan naik jadi 95%. Angin masih dari arah barat daya dengan kecepatan 10 km/jam.

Pada pagi hari pukul 07.00 WIB, cuaca tetap berawan dengan suhu udara naik ke angka 28 derajat Celsius sementara tingkat kelembapan udara turun jadi 80%. Angin berubah arah dari barat dengan kecepatan 10 km/jam.

Menjelang siang pukul 10.00 WIB, langit masih mendung. Suhu udara naik jadi 30 derajat Celsius sementara tingkat kelembapan udara turun lagi jadi 70%. Angin juga dari arah barat dengan kecepatan 20 km/jam.

Prakiraan cuaca Boyolali berubah jadi hujan ringan pada siang hari pukul 13.00 WIB. Suhu udara naik ke titik tertinggi yakni 32 derajat Celsius sementara tingkat kelembapan udara turun jadi 65%. Angin juga dari barat dengan kecepatan 20 km/jam.

Hujan masih mengguyur dengan disertai petir pada sore hari pukul 16.00 WIB. Suhu udara turun jadi 28 derajat Celsius dan tingkat kelembapan udara naik jadi 70%. Angin lanjut dari barat dengan kecepatan 20 km/jam.

Malam hari pukul 19.00 WIB, hujan masih turun dengan intensitas ringan. Suhu udara bertahan di angka 28 derajat Celsius dan tingkat kelembapan udara naik jadi 75%. Angin kembali dari barat daya dengan kecepatan 10 km/jam.

Terakhir pada pukul 22.00 WIB, hujan sudah reda dan cuaca kembali berawan dengan suhu udara turun jadi 27 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara naik jadi 80% dan angin terpantau dari barat daya dengan kecepatan 10 km/jam.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Pertunjukan Tari Sukuh Word Dance Day di Karanganyar

Pertunjukan Tari Sukuh Word Dance Day di Karanganyar
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Minggu, 28 April 2024 - 20:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Penampilan kelompok tari Mila Art Dance saat mementaskan tarian berjudul “Rikma” pada acara Sukuh World Dance Day di Candi Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2024). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, KARANGAYAR — Puluhan seniman dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri tampil pada acara Sukuh World Dance Day di Candi Sukuh, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu dan Minggu (27-28/4/2024).

Pertunjukan tari dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia tersebut mengangkat tema Sudamala. Tema itu terinspirasi dari salah satu relief Candi Sukuh sebagai bentuk upaya melestarikan warisan cagar budaya melalui gerak dan tari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Acara ini diinisiasi oleh Studio Plesungan bekerja sama Indonesia Heritage Agency (IHA) didukung Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud dan Ristek).

Koran Solopos

Penampilan kelompok tari Komunitas Mantra Gula Kelapa saat mementaskan tarian berjudul Membelah Kabut pada acara Sukuh World Dance Day di Candi Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2024). (Antara/Mohammad Ayudha)

 

Pertunjukan tari dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia tersebut mengangkat tema Sudamala yang terinspirasi dari salah satu relief Candi Sukuh. (Antara/Mohammad Ayudha)

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Muat 42 Judul, Buku Boyolali Kaya Cerita Diluncurkan Bupati Said di Pasar Seni

Muat 42 Judul, Buku Boyolali Kaya Cerita Diluncurkan Bupati Said di Pasar Seni
author
Suharsih , 
Suharsih Minggu, 28 April 2024 - 20:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Penari membawakan tari Topeng Ireng pada peringatan Hari Tani Sedunia di Boyolali, Sabtu (27/4/2024). (boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Buku Boyolali Kaya Cerita, yang merupakan lanjutan dari buku dengan judul sama pada 2023, diluncurkan oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat saat membuka kegiatan Pasar Seni sekaligus peringatan Hari Tari Sedunia di Balai Sidang Mahesa (Dome) Boyolali, Sabtu (27/4/2024).

Ada 42 judul cerita yang termuat dalam buku Boyolali Kaya Cerita versi 2024. Dengan demikian, hingga 2024 ini total sudah terbit 103 judul cerita dalam rangkaian buku tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain buku Boyolali Kaya Cerita, dalam kesempatan yang sama, Bupati Said juga meluncurkan buku Boyolali Kaya Seni yang mengulas 66 kelompok seni di Boyolali, baik itu seni musik, seni tari, dan seni teater.

Acara yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bekerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Boyolali itu disiarkan secara langsung di kanal YouTube Pemkab Boyolali.

Koran Solopos

Bupati Said mengungkapkan dengan diluncurkannya buku Boyolali Kaya Cerita dan Boyolali Kaya Seni diharapkan bisa menambah kekayaan literasi di Dinas Arpus Boyolali. Tak lupa ia mengungkapkan rasa bangganya kepada para Duta Seni yang telah melakukan misi kebudayaan ke Nusantara.

“Tentunya ini semua upaya untuk menjadikan Boyolali berbudaya tanpa meninggalkan nilai-nilai seni dan budaya, tetapi ada catatan-catatan tentang kekayaan muatan lokal Boyolali. Semakin banyak buku semakin banyak literasi,” ungkap Said seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi Pemkab Boyolali, boyolali.go.id, Minggu (28/4/2024).

Sebagai informasi, rangkaian acara Pasar Seni sudah dimulai sejak Jumat (26/4/2024) namun baru dibuka secara resmi oleh Bupati Said bersamaan dengan Peringatan Hari Tari Sedunia, Sabtu (27/4/2024).

Emagazine Solopos

Kepala Disdikbud Boyolali, Supana, mengungkapkan Pasar Seni tersebut diramaikan 50 stan kesenian dari berbagai bidang seperti seni musik, seni lukis, seni kriya, seni teater, seni sastra, dan seni tari.

Sedangkan peringatan Hari Tari Sedunia dimeriahkan dengan pertunjukan tari yang melibatkan sekitar 800 penari dari 50 sanggar seni di Kabupaten Boyolali.

Acara berlangsung pada Sabtu (27/4/2024) mulai pukul 06.00 WIB-24.00 WIB di tiga tempat yakni Alun-alun Pancasila Cepogo, Balai Sidang Mahesa (Dome), dan Alun-alun Pengging. Masing-masing tempat menggelar pentas tari selama enam jam.

Interaktif Solopos

“Dengan memperingati Hari Tari ini paling tidak kita ikut berpartisipasi melestarikan tari. Kedua, juga memberi ruang untuk berekspresi, beraktualisasi bagi para seniman terutama seniman tari di Boyolali yang luar biasa,” kata Supana, seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Boyolali, boyolali.go.id, Minggu (28/4/2024).



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Aksi Santri di Temanggung Bersih-bersih Sampah Sungai Peringati Hari Bumi

Aksi Santri di Temanggung Bersih-bersih Sampah Sungai Peringati Hari Bumi
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Minggu, 28 April 2024 - 20:36 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah santri Pondok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng 16 berjalan sambil mengumpulkan sampah saat program Sodaqoh Alam memperingati Hari Bumi 2024 di Sungai Simangut, Wadas, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah Minggu (28/4/2024). (Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Sejumlah santri Pondok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng 16 mengumpulkan sampah plastik saat program Sodaqoh Alam memperingati Hari Bumi 2024 di Sungai Simangut, Wadas, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah Minggu (28/4/2024).

Pada aksi santri peduli lingkungan tersebut dilaksanakan bersih-bersih sungai dan menebar sedikitnya 15.000 ekor bibit ikan Nilem. Aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap alam sekitar sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sejumlah santri mengumpulkan sampah plastik saat program Sodaqoh Alam memperingati Hari Bumi 2024 di Sungai Simangut, Wadas, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah Minggu (28/4/2024). (Antara/Anis Efizudin)

Koran Solopos

 

Pada aksi santri peduli lingkungan tersebut dilaksanakan bersih-bersih sungai dan menebar sedikitnya 15.000 ekor bibit ikan Nilem. (Antara/Anis Efizudin)

Emagazine Solopos
Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories