SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Sragen Kota melakukan olah TKP di Toko Kosmetik Sragen, Selasa (2/4/2024). Toko tersebut dibobol maling. (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Brankas Toko Sinar Kosmetik di Jl. W.R. Supratman Pasar Kota Sragen yang diklaim berisi duit Rp40 juta hilang dicuri pada Selasa (2/4/2024) dinihari. Pencurian itu baru diketahui saat karyawan buka toko dan mendapati brankas hilang, kabel kamera close ciruit television (CCTV) putus dan jaringan Wifi dimatikan.
Aparat Polsek Sragen Kota bersama Tim Identifikasi (Inafis) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sragen langsung melakukan olah tempat kejadian perkara begitu menerima laporan. Polisi memeriksa situasi dan memeriksa rekaman kamera CCTV untuk menemukan barang bukti atau petunjuk siapa pelakunya. Polisi juga menemukan bekas telapak kaki di tembok yang diduga pencuri keluar masuk toko lewat atap.
Kepala Toko Sinar Kosmetik Sragen, Sari, saat ditemui wartawan, mengungkapkan brankas itu diketahui hilang saat karyawan membuka toko pada pukul 08.00 WIB. Saat itu, ujar dia, diketahui rekaman kamera CCTV tidak nyata dan setelah dicek ternyata kabelnya putus semua dan jaringan Wifi juga sudah dicabut.
“Saya kebetulan Senin [1/4/2024] libur. Di toko ini hanya ada satu brankas yang berisi uang Rp40 juta. Itu uang hasil penjualan sejak Jumat [29/3/2024] lalu. Biasanya setiap hari disetor. Kebetulan Jumat tanggal merah. Mestinya Senin kemarin disetor. Saya masuk ternyata belum disetor dan hilang,” ujar Sari.
Brankas berukuran 50 cm x 30 cm itu disimpan di bawah dan tersembunyi. Tidak ada barang yang berserakan, hanya lantai dan kursi yang kotor. Sari menduga pelaku masuk ke toko lewat atap karena ada jejak kaki di tembok.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Wakapolsek Sragen Kota, Ipda Hadi Santoso, mengungkapkan kasus pencurian itu dilaporkan sekitar pukul 09.30 WIB. “Kerugian berupa uang tunai yang disimpan di brankas dan laci. Dari olah TKP ditemukan petunjuk pelaku keluar masuk toko lewat atap. Identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Kemungkinan pelaku satu orang karena jejak kakinya hanya satu di tembok,” ujar Hadi.
Brankas yang dicuri beratnya hanya 3 kg.