SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy saat dijumpai wartawan di Mapolres Karanganyar pada Selasa (31/10/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelaku utama atau otak dari kasus klitih di Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar ditangkap polisi. Pelaku berinisial BPA, 20, dibekuk di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Warga Karangpandan ini ditangkap di dalam bus dalam upayanya melarikan diri ke wilayah Jakarta pada Selasa (31/10/2023) dini hari. Saat ini total delapan pelaku klitih (keliling golek getih) telah diamankan Polres Karanganyar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan dalam waktu 10 hari pascakejadia, jajaranya berhasil menangkap seluruh kawanan klitih beraksi di wilayah Gerdu, Karangpandan. Dari delapan pelaku klitih, tiga orang berusia dewasa dan lima lainnya masih di bawah umur.

“Lima pelaku di bawah umur ini statusnya pelajar. Sedangkan tiga pelaku dewasa, satu di antaranya otak utama yang mengordinasi aksi,” kata Kapolres saat dijumpai di Mapolres Karanganyar, Selasa siang.

Kapolres mengatakan otak kasus tersebut ditangkap aparat Satreskrim  pada Selasa dini hari. BPA ditangkap tanpa ada perlawanan.

Seperti diberitakan, kasus kekerasan yang dilakukan kawanan klitih (keliling golek getih) yang terjadi di wilayah Gerdu, Karangpandan, Kabupaten Karanganyar akhirnya menemui titik terang.

Polres Karanganyar berhasil menangkap sejumlah pelaku klitih. Polisi kini masih memburu pelaku utama, otak dari aksi klitih yang hingga kini meresahkan masyarakat Karanganyar tersebut.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan sejumlah pelaku kini mendekam di tahanan Mapolres. Mereka ada yang masih di bawah umur.

“Ada satu orang yang jadi tokoh utama, masih kami buru. Minta doanya pelaku utama segera ditangkap sehingga kita rilis,” kata Kapolres selepas memimpin apel sekaligus penyerahan penghargaan dan helm bagi Babhinkamtibmas di Mapolres Karanganyar pada Senin (30/10/2023).

Kapolres mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku klitih melakukan aksinya karena keisengan. Tindakan tersebut bentuk kenakalan remaja yang tengah mencari jati dirinya. Namun salah mencari jati diri dengan melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya