Solopos.com, BOYOLALI–Cuaca ekstrem berupa hujan yang melanda Kabupaten Boyolali mengakibatkan setidaknya tiga titik tanah longsor di Kecamatan Selo pada Jumat (19/1/2024). Setidaknya empat kendaraan terjebak di jalur alternatif Tritis, Lencoh, Selo, Boyolali akibat kejadian tersebut.
Salah satu relawan Tagana Boyolali yang juga warga Selo, Ihsanudin, memerinci tiga titik longsor yang ia data yang pertama berada di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) di Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Lalu yang kedua, longsor di jalur SSB di Dukuh Jarak Kidul, Desa Jrakah, Kecamatan Selo. Sedangkan titik longsor ketiga berada di jalur alternatif Dukuh Tritis, Desa Lencoh.
Ia menjelaskan sukarelawan bersama warga sedang melaksanakan pengondisian di jalur alternatif Tritis karena terdapat kendaraan yang terjebak. Ia menjelaskan pengondisian jalur alternatif terkendala tidak ada tempat pembuangan tanah longsor. Sehingga, tanah harus diambil dengan mobil pick up.
“Ya [ada kendaraan yang terjebak] dari arah mau turun ada sekitar empat kendaraan,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat pagi.
Ia menjelaskan kendaraan yang mau turun terjebak tidak bisa bergerak karena di bawah ada longsor sedangkan tidak bisa kembali naik karena berada di tanjakan curam.
“Informasi seputaran Selo masih hujan, intensistas rendah dengan angin yang cukup kencang,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma, membenarkan adanya kejadian longsor di Selo. Namun, ia mengatakan masih memetakan jumlah titik longsor.
“Ini kami otw [on the way] ke lokasi,” jelas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
