SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung menyerbu lapak di car free day Kartasura di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Minggu (17/9/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meresmikan Car Free Day (CFD) Kartasura dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343 Kartasura di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Minggu (17/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Etik Suryani meminta warga konsisten dan menjaga kebersihan demi peningkatan perekonomian di Kartasura.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“CFD ini adalah ruang untuk refreshing, olahraga, sosialisasi. Dengan adanya CFD ini semoga bisa mengangkat UMKM pada khususnya yang ada di Kartasura. Ayo dijaga semuanya kebersihan, lingkungan dan lainnya. Tolong rawat Kartasura dengan baik. Harapan kami bisa berjalan setiap Minggu, masyarakat bisa guyub rukun ini bisa dilanjutkan di pekan selanjutnya,” ungkap Etik dalam sambutannya sebelum meresmikan CFD tersebut.

Menurutnya CFD atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) telah digelar setiap pekannya di kota-kota besar Indonesia. Kegiatan yang diadakan setiap Minggu pagi ini memiliki tujuan utama mengurangi polusi udara yang semakin memprihatinkan.

Sehingga keberadaan CFD menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul, berolahraga, dan menikmati keindahan kota tanpa terganggu oleh polusi dan suara kendaraan bermotor.

Meski demikian Etik menegaskan keberhasilan misi CFD dalam menjaga polusi tidak hanya tergantung pada kegiatan yang diadakan setiap pekannya, tetapi juga pada peran masyarakat untuk menjaga lingkungan sehari-hari.

Etik membeberkan gelaran tersebut menjadi uji coba kali pertama selama dua bulan mendatang. Menurutnya dukungan masyarakat sangat besar. Bahkan saat menyapa beberapa warga kata Etik mereka merespons CFD tersebut dengan luar biasa.

“Dukungannya luar biasa untuk setiap salaman mereka merespons baik, harapan kami setiap pekannya bisa jalan. Ayo Kartasura harus komitmen dengan adanya CFD ini,” tegas Bupati Etik.

Ia berharap dengan momentum peringatan ini, baik pemerintah dan masyarakat dapat mengevaluasi dan memperbaiki diri serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sukoharjo. Sehingga diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi masyarakat menuju Sukoharjo yang lebih makmur lagi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan kegiatan CFD di Sukoharjo hanya di gelar di dua lokasi, yakni Alun-alun Satya Negara Sukoharjo dan Jalan Slamet Riyadi di Kartasura. Sementara uji coba di Kartasura telah digodok sebelumnya oleh beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) hingga akhirnya diresmikan pada Minggu tersebut dengan pelepasan balon.

Toni membeberkan tujuan utama CFD memang menyasar daerah perkotaan untuk meminimalisasi polusi udara yang ada. Sementara Toni juga mengakui banyak wilayah perdesaan di Sukoharjo yang juga menggelar sunday morning.

Kendati demikian, Toni menyebut keduanya memiliki tujuan berbeda. Sunday morning yang pelaksanaannya lebih longgar dengan aktivitas kendaraan bermotor biasanya diperuntukkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Lokasi CFD di Kartasura, tepatnya di Simpang Tiga Ngadirejo sampai Simpang Tiga Keraton Kartasura. Lokasi tersebut dipilih karena berbagai pertimbangan, salah satunya dari sisi jalan dan letak,” ujar Toni.

Menurutnya Dishub Sukoharjo juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Dalam gelaran tersebut, kendaraan dari arah timur dialihkan menuju Simpang Empat Gembongan melewati Jalan Ahmad Yani.

Selain itu, untuk kendaraan besar menggunakan jalur alternatif. Jalur tersebut dialihkan dari simpang RCTI ke arah lapangan Ngemplak yang kemudian akan diarahkan melewati kompleks UIN Raden Mas Said Surakarta, di mana akhirnya menembus ke Jalan Ahmad Yani atau Solo-Jogja.

Penutupan jalan telah dilakukan pada pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Rute dan jadwal tersebut juga diterapkan pada CFD pekan mendatang.

Sementara itu, sejumlah pedagang terpantau memadati area CFD tersebut. Ribuan pengunjung terurai seusai gelaran tersebut diresmikan Bupati Etik.

Seolah menuruti imbauan Bupati, sejumlah kresek sampah terkumpul di tengah jalan seusai CFD berlangsung. Meski jalanan telah dibuka terlihat beberapa lapak masih melayani pengunjung.

Tak hanya penjual makanan dan minuman, lapak orgen tunggal hingga penjual mainan juga diserbu pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya