SOLOPOS.COM - Laskar Umat Islam Karanganyar menggelar aksi unjuk rasa terkait penembakan Colomadu di Karanganyar pada Senin (29/1/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan umat muslim yang tergabung dalam Laskar Umat Islam Karanganyar (Lakik) menggelar demo di depak kantor Kejaksaan Negeri Karanganyar pada Senin (29/1/2024). Sebenarnya sasaran demo massa adalah Mapolres Karanganyar, bukan kantor Kejari. Namun karena diadang polisi, massa tak bisa melakukannya.

Aksi ini buntut kasus penembakan berujung maut anggota Birgade Umar Bin Khattab saat melakukan sweeping judi Sabung ayam di Tohudan, Kecamatan Colomadu, Jumat (26/1/2024) malam lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Anggota Brigade Umat Bin Khattab, Yudha Bagus Setiawan, 36, warga Bendan, Banyudono tewas ditembak. Sementara satu rekannya, Kipli, tertembak di kaki dan hingga kini masih menjalani perawatan di rumah.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ratusan anggota Laskar datang dengan sepeda motor menuju Polres Karanganyar sekitar pukul 14.40 WIB. Namun, mereka diadang polisi tepat di depan kantor Kejari Karanganyar.

laskar umat islam karanganyar demo polres penembakan colomadu
Sejumlah polisi mengadang puluhan massa dari Laskar Umat Islam Karanganyar yang akan berdemo di Mapolres Karanganyar, Senin (29/1/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Polisi meminta massa tak menggelar aksi di depan Mapolres dan mengalihkan mereka ke jalan di samping kantor Kejari. Sempat terjadi adu argumen antara koordinator lapangan (korlap) laskar dengan Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Mardiyanto.

Adu argumen terjadi saat polisi meminta mereka bergeser ke jalan di samping kantor Kejari agar tak mengganggu lalu lintas. Namun, massa tetap ingin menggelar aksi di depan Mapolres. Hingga akhirnya aksi digelar di depan kantor Kejari.

Korlap aksi, Abu Hambra alias Mulyono, mengatakan ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan terkait kasus penembakan di Colomadu. Tuntutan pertama, meminta Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy dipecat. Kapolres dinilai abai terhadap surat berisi laporan adanya penyelenggaraan judi sabung ayam di wilayah Tohudan. Akibat abainya Kapolres terhadap surat laporan itu, nyawa satu orang melayang dan satu orang kena tembak di kaki.

Tuntutan kedua dan ketiga, mereka meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya dan mendesak polisi memberantas praktik perjudian di seluruh wilayah hukum Karanganyar.

“Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya karena sudah menghilangkan nyawa orang. Polisi juga harus adil, jujur, dan transparan mengusut kasus ini,” kata dia.

Selepas berorasi, massa langsung membubarkan diri dengan tertib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya