Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan arahan saat acara pemberian beasiswa bagi mahasiswa Umuka di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (20/9/2023) siang. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 317 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) menerima beasiswa dari Pemkab Karanganyar.
Beasiswa di antaranya diberikan bagi 17 mahasiswa pendaftar pertama. Nilainya berkisar Rp10 juta hingga Rp17 juta per orang. Sementara 300 mahasiswa lain menerima beasiswa masing-masing senilai Rp2,5 juta.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa Umuka asal Kabupaten Karanganyar. “Ini reward bagi mahasiswa Umuka dari Karanganyar. Reward khusus yang kami berikan,” kata Bupati seusai penyerahan secara simbolis bagi mahasiswa Umuka di Ruang Anthurium Rumah Dinas (Rumdin) Bupati pada Rabu (20/9/2023).
Dasar pemberian beasiswa tersebut mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Karanganyar Nomor 30 Tahun 2023. Penerima beasiswa tersebut merupakan 17 pendaftar pertama UMUKA dan 300 mahasiswa asal Kabupaten Karanganyar yang kuliah di Umuka. Anggaran beasiswa tersebut bersumber dari APBD 2023 dan hanya diberikan sekali kepada para penerima.
Secara keseluruhan anggaran APBD yang dikucurkan untuk bantuan pendidikan ini senilai Rp936,9 Juta. “Sebagian besar reward telah dicairkan melalui rekening masing-masing penerima. Tinggal 20 mahasiswa yang belum menerima bantuan karena masih dalam proses kelengkapan administrasi,” kata Bupati.
Ia mengatakan 17 mahasiswa pendaftar pertama Umuka diberikan bantuan pendidikan hingga selesai masa kuliahnya. Dikatakannya reward tersebut merupakan bentuk stimulan bagi warga Karanganyar supaya dapat meneruskan pendidikan hingga perguruan tinggi. Di sisi lain, beasiswa tersebut juga bentuk penghargaan terhadap keberadaan kampus Umuka yang baru berdiri di Kabupaten Karanganyar.
Selama ini, Pemkab juga memberikan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa asal Karanganyar yang diterima perguruan tinggi (PT) negeri di Indonesia. Bantuan pendidikan diberikan sekali senilai Rp2,5 juta per orang. Dia mengklaim program tersebut dapat berdampak terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Karanganyar.
“Investasi SDM itu bagus, tidak terbantahkan dari sudut apa pun,” katanya.
Rektor Umuka, Muhammad Syamsuri, mengatakan penyerahan beasiswa dari Bupati untuk 17 mahasiswa angkatan pertama dibiayai sampai lulus S1. Ini dengan asumsi selesai dalam empat tahun masa kuliah.
“Untuk reward dari Pemkab Karanganyar melalui perjuangan Bupati Rp2.5 juta per mahasiswa diberikan sekali saja bagi mahasiswa asal Karanganyar,” katanya.
Bagi mahasiswa di luar Karanganyar, juga diberikan dari sumber lainnya. Seperti beasiswa dari LazisMU.