Soloraya
Senin, 20 November 2023 - 14:08 WIB

Bupati Rober Maraton Selesaikan Program Kerja Pemkab Karanganyar 

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Rober Christanto (kedua dari kiri) berfoto bersama Pj. Gubernur Jateng, Nana Sudjana, seusai pelantikan, Senin (20/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Rober Christanto  akhirnya resmi menjadi Bupati Karanganyar definitif  hingga 15 Desember 2023 setelah dilantik oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, Senin (20/11/2023). Selepas pelantikan, Rober mengatakan akan maraton menyelesaikan program kerja pemerintahan di waktu singkat tak genap sebulan nanti.

Koordinasi dengan seluruh pimpinan prganisasi perangkat daerah (OPD) telah dilakukannya saat menjadi pelaksana tugas (Plt) Bupati Karanganyar. “Saya sudah kumpulkan semua pimpinan OPD kemarin. Kita evaluasi bersama mana yang belum dikerjakan dan didorong untuk diselesaikan secepatnya,” kata Rober kepada wartawan.

Advertisement

Ia mengaku hanya memiliki waktu singkat memimpin Kabupaten Karanganyar. Jabatan sebagai bupati akan berakhir pada 15 Desember mendatang. Karena itu, dibutuhkan percepatan penyelesaian program kerja pemerintahan yang terencana di tahun ini.

“Semua program sudah direncanakan di tahun ini. Hanya kita genjot mana yang belum selesai,” kata dia.

Rober bahkan mengklaim angka pengangguran di Kabupaten Karanganyar turun sebesar tiga persen di tahun ini. Dibanding di daerah lain di Soloraya, penurunan angka pengangguran di Karanganyar diklaim sangat baik dan menggembirakan. Berbagai faktor penurunan angka pengangguran tidak lepas dari semakin terbukanya lapangan kerja di Bumi Intanpari, sebutan Kabupaten Karanganyar.

Advertisement

“Banyak tenaga kerja yang terserap sehingga angka pengangguran kita turun 3%. Ini terbaik di Soloraya,” kata Rober.

Sementara itu, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, meminta Bupati Rober Christanto segera menyelesaikan sejumlah persoalan kemiskinan hingga pengangguran di Karanganyar. Nana mengatakan jumlah penduduk miskin Kabupaten Karanganyar pada 2023 sebesar 9,79% atau sejumlah 88.660 orang.

Angka anak putus sekolah pada satuan pendidikan SMP dan SD juga masih ditemukan. Belum lagi prevalensi stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 22,3% atau naik 6,1% dari angka 2021, yang sebesar 16,2.

Advertisement

“Di Karanganyar juga masih adanya kasus kematian baik ibu, bayi dan balita dan belum optimalnya pemenuhan UHC (Universal Health Coverage) bagi masyarakat,” kata Pj Gubernur.

Persoalan lain yang menjadi tantangan bagi Bupati Karanganyar  adalah masih tingginya angka pengangguran terbuka. Di mana data di 2022 mencapai 5,70%. Menurutnya Karanganyar memiliki potensi wisata yang sangat layak untuk dikembangkan.

Nana menambahkan untuk bisa menghadapi tantangan dan peluang di masa depan butuh pemimpin yang kuat, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. “Kabupaten Karanganyar merupakan wilayah terluar Jateng yang masing-masing memiliki potensi yang layak dikembangkan, baik dari segi sumber daya alam, manusia, maupun budaya, sekaligus menjadi wajah Jawa Tengah di mata provinsi lain,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif