Soloraya
Selasa, 2 Januari 2024 - 18:48 WIB

Bupati Sragen Awali 2024 dengan Memutasi 192 Pejabat, Paling Dominan Kasek

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seratusan pejabat mengikuti pengambilan sumpah dan janji di Pendopo Sumonegaran, Sragen, Selasa (2/1/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengawali kerja hari pertama di 2024 dengan memutasi 192 pejabat eselon II, III, hingga kepala sekolah, Selasa (2/1/2024). Pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Pendopo Sumonegaran Sragen, dua di antaranya pejabat eselon II.

R. Suparwoto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dimutasi menjadi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen menggantikan Catur Sarjanto. Kini, Catur digeser menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen yang kosong selama bertahun-tahun.

Advertisement

Berdasarkan data yang diberikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Kurniawan Sukowati, ada 17 pejabat eselon IV atau pejabat pengawas yang dimutasi dan dipromosikan. Sedangkan pejabat administrator atau setara dengan eselon III yang dimutasi dan promosi sebanyak lima orang. Mereka di antaranya Wawan Kurniawan yang sebelumnya Peneliti Muda Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sragen dipromosikan menjadi Kabid Riset dan Inovasi Daerah Bapperida menggantikan Agus Suwondo. Sedangkan Agus Suwondo dipromosikan menjadi Sekretaris BKPSDM Sragen.

Kemudian Arif Fuat Sagita yang sebelumnya Kasi Operasi dan Pengendalian Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP dimutasi menjadi Sekretaris Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Dian Aristianto yang semula auditor muda Inspektorat Daerah menjadi Sekcam Sidoharjo.

Advertisement

Kemudian Arif Fuat Sagita yang sebelumnya Kasi Operasi dan Pengendalian Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP dimutasi menjadi Sekretaris Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Dian Aristianto yang semula auditor muda Inspektorat Daerah menjadi Sekcam Sidoharjo.

Ary Widyatmoko yang sebelumnya Sekcam Sidoharjo dimutasi menjadi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sragen. Ada 123 Kepala TK dan SD yang dimutasi. Kepala SMP yang dimutasi sebanyak 25 orang. Kemudian kepala sekolah yang dimutasi menjadi pengawas sekolah sebanyak 11 orang.

“Hari ini momentum yang luar biasa. Semoga yang dimutasi dan promosi tidak gerundel, tetapi berucap syukur alhamdulillah. Semoga mengawali 2024 ini, semua hajat para ASN [aparatur sipil negara] diridhai Allah SWT. Februari 2024 menjadi pesta demokrasi dan ASN harus berpartisipasi menyukseskan pemilu itu. Apalagi ada Pilkada 2024 yang kemungkinan dimajukan pada September 2024,” pesan Yuni, sapaan Bupati Sragen.

Advertisement

“Saya ucapkan terima kasih kepada para guru yang tergabung dalam PGRI [Persatuan Guru Republik Indonesia] karena saya merupakan satu-satunya Bupati di Jawa Tengah yang mendapat penghargaan Dwija Praja Nugraha,” kata Yuni.

Penghargaan itu, ujar dia, merupakan apresiasi dan pengakuan atas capaian yang sudah dilakukannya terhadap dunia pendidikan. Dia mengatakan sistem penilaian diusulkan para guru. Yuni pun berkomitmen dan perhatian terhadap bidang pendidikan. Pelantikan pejabat itu pun, ujar dia, menjadi tindak lanjut penataan sumber daya manusia (SDM) sebagai implementasi atas penghargaan tersebut.

“Saya pegang komitmen sesuai regulasi. Yang jadi kepala sekolah harus memenuhi kualifikasi standar yang berlaku dan saya memegang itu. Khusus untuk kepala SD ada pengecualian tetapi kepala SMP tidak ada pengecualian,” jelasnya.

Advertisement

Dia meminta semua yang sudah dilantik tancap gas untuk bekerja. Yuni juga mengapresiasi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen yang serapan anggarannya tidak lagi terbawah. Bantuan operasional sekolah (BOS) sudah lewat mekanisme cash management system (CMS) sehingga transparan.

“Saya minta antara SD unggul dan tidak unggul jangan ada perbedaan tetapi justru memberi motivasi untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif