SOLOPOS.COM - Ketua Baznas Sragen Mustaqim menyerahkan insentif untuk penjaga masjid kepada perwakilan pengurus masjid saat road show Hari Santri Nasional di Ponpes Walisongo Karangmalang, Sragen, Kamis (26/10/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen bersama Bupati Sragen menggelar road show Hari Santri Nasional ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) dalam beberapa waktu terakhir. Dalam kesempatan itu mereka juga membagikan bantuan untuk santri, penjaga masjid atau marbot, kiai, dan ustaz.

Pada Kamis (26/10/2023), mereka mengunjungi Ponpes Walisongo di Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Ini menjadi ponpes ketiga yang Baznas dan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati kunjungi. Mereka disambut ratusan santri dan warga serta para kiai dan ustaz.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Baznas Sragen, Mustaqim, dalam kesempatan itu menjelaskan total dana yang disalurkan sejak road show pertama di Ponpes An-Najah Gondang pada 12 Oktober 2023 senilai Rp947,2 juta. Dana tersebut digunakan untuk santunan 1.457 santri senilai Rp728,5 juta. Masing-masing santri dapat Rp500.000.

“Insentif bagi penjaga masjid atau marbot senilai Rp100,5 juta untuk 201 orang, masing-masing menerima Rp500.000. Kemudian ada insentif untuk 197 kiai dan ustaz senilai Rp118,2 juta, masing-masing dapat Rp600.000,” ujar Mustaqim.

Ada juga penyaluran bantuan sarana dan prasana senilai Rp5 juta per ponpes. Sebagian besar dana Baznas itu dihimpun dari zakat dan sedekah para aparatur sipil negara (ASN).

Bupati Yuni menerangkan semua bantuan Baznas diberikan secara nontunai, melainkan disalurkan melalui rekening masing-masing penerima di Bank Djoko Tingkir, banknya Pemkab Sragen.

Dalam kesempatan itu Bupati Yuni meminta santri berani maju untuk menjawab pertanyaan mudah dari Bupati. Pertanyaannya apa tema Hari Santri Nasional. Tak lama seorang santri laki-laki bernama Gani maju ke depan bersama santriwati cilik bernama Zahra.

Saat ditanya Yuni, Zahra tak bisa menjawab karena hanya terdiam. Sementara Gani dengan cekatan menjawab, “Jihad Santri Jayakan Negeri.”

Yuni memintanya mengulang tema tersebut dengan nada yang tepat sampai tiga kali. Lalu, Gani ditanya juga apa makna jihad bagi santri. Bocah pintar itu pun menjawab jihadnya para santri adalah belajar yang tekun. Atas jawaban itu, Gani mendapat tambahan tabungan dari Bupati senilai Rp500.000.

Road show Hari Santri Nasional itu direncanakan berakhir pada 31 Oktober 2023 mendatang yang bertempat di ponpes di Kecamatan Tanon, Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya