SOLOPOS.COM - Direktur Bank Daerah Karanganyar, Haryono saat dijumpai di ruang kerjanya pada Rabu (31/1/2024). (solopos.com/ Indah Septiyaning Wardana)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua pekan menjelang Pemilu 2024, para calon anggota legislatif (caleg) di Karanganyar, Jawa Tengah makin jor-joran menguras dana untuk mendulang suara pemilih.

Mereka mengumpulkan massa pendukung dengan berbagai kegiatan di masa kampanye terbuka ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ada konser musik, pengajian hingga deklarasi dukungan calon yang tak sedikit memakan biaya.

PD BPR Bank Daerah Karanganyar (BDK) (Perseroda) melirik peluang kredit bagi para caleg guna memenuhi biaya kampanye.

Direktur PD BPR Bank Daerah Karanganyar (BDK) (Perseroda), Haryono mengatakan bank pelat merah tersebut melayani pinjaman kalangan caleg.

Pinjaman caleg untuk kampanye ini menjadi peluang tersendiri bagi BDK.

“Ini peluang bagi kita karena orang butuh namun harus hati-hati. Kita tetap lakukan analisis kemampuan mereka menganggur,” kata Haryono ketika berbincang di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2024).

Haryono mengatakan peminjam harus memiliki jaminan yang kuat. Kemudian menganalisis apakah pemain baru atau incumbent.

Jika pemain baru akan dianalisis juga apakah memiliki usaha atau tidak, sedangkan bagi incumbent analisis kemampuan bayar.

Apakah pernah macet atau selama ini lancar dalam membayar angsuran.

“Jadi kita analisa terlebih dahulu pada kemampuan para caleg membayar angsuran. Sehingga jangan sampai terjadi kredit macet gara-gara caleg gagal lolos ke legislatif,” katanya.

Dia tak memungkiri mayoritas petahana DPRD Karanganyar menjadi nasabah BDK.

Mereka meminjan uang di BKD. Haryono tak menyebut secara gamblang pinjaman itu buat modal kampanye atau tidak.

Sebab pengajuan kredit diajukan untuk usaha dengan nilai pinjaman dari ratusan juga rupiah hingga miliaran.

“Mereka tidak mungkin gamblang uang pinjaman untuk nyaleg. Mereka akan sampaikan pengajuan pinjam untuk usaha, meski uangnya untuk kampanye,” katanya.

Secara pribadi, Haryono tak menyoal kredit para caleg untuk modal kampanye.

BDK bahkan akan langsung mencairkan pinjaman saat caleg dinyatakan terpilih di Pemilu 2024.

BDK memberikan kemudahan, proses cepat dan murah bagi mereka.

Diakuinya, selama ini tak ada kredit macet dari para incumbent itu.

Mereka membayar angsuran dari potong gaji bulanan maupun setor langsung.

Opsi pembayaran angsuran itu sesuai perjanjian di awal. Termasuk perjanjian bilamana nasabah pailit.
Nasabah dengan bank membahas cara paling tepat menutup utang dengan memanfaatkan nilai ekonomis aset yang dijaminkan.

“Sejauh ini baru incumbent yang mengajukan kredit di BDK. Sedangkan pendatang baru belum terdeteksi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya