Soloraya
Senin, 22 Januari 2024 - 15:41 WIB

Capaian Sub PIN Polio Sudah 107,4%, Dinkes Boyolali Tetap Lakukan Sweeping

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, saat memberikan imunisasi polio tetes kepada anak balita di Balai Kampung Sumberlerak, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali, Senin (15/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio di Boyolali tercatat telah melebihi target yaitu 107,4%. Namun demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali tetap akan melakukan sweeping pada Senin-Jumat (22-26/1/2024).

Hal itu untuk memastikan tidak ada anak usia nol hingga tujuh tahun di Boyolali yang tidak mendapat imunisasi polio. Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, menuturkan dalam sepekan imunisasi pada Senin-Minggu (15-21/1/2024), sebanyak 114.557 anak usia nol hingga tujuh tahun 11 bulan 29 hari telah mendapatkan imunisasi dalam Sub PIN Polio.

Advertisement

“[Perinciannya] usia 0-59 bulan ada 70.228 anak, usia 1-7 tahun ada 28.829 anak, dan tujuh tahun lebih ada 15.500 anak. Total capaian kumulatif ada 114.557 anak,” terang dia kepada Solopos.com, Senin (22/1/2024).

Puji menyampaikan angka tersebut telah mencapai target sasaran yang ditetapkan Kementerian Kesehatan di Boyolali sebanyak 106.642 anak. Bahkan, angka tersebut juga melebihi angka data realitas yang dimiliki Dinkes Boyolali sebanyak 113.000 anak.

Advertisement

Puji menyampaikan angka tersebut telah mencapai target sasaran yang ditetapkan Kementerian Kesehatan di Boyolali sebanyak 106.642 anak. Bahkan, angka tersebut juga melebihi angka data realitas yang dimiliki Dinkes Boyolali sebanyak 113.000 anak.

Walau begitu, Puji mengatakan Dinkes Boyolali akan tetap melaksanakan sweeping imunisasi bagi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio.

“Kami masih melakukan sweeping karena bisa saja masih ada kelahiran baru, atau anak balitanya belum terdata. Nanti kader di lapangan yang lebih paham mana anak yang belum,” jelas dia.

Advertisement

Imunisasi polio itu penting mengingat kabupaten tetangga Boyolali, Klaten, telah ditetapkan sebagai kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. “Memang anaknya kenanya itu tidak di Klaten, tapi saat di Jawa Timur. Namun, imunisasi ini sebagai bentuk kewaspadaan kita,” terang dia.

Selanjutnya, ia menjelaskan belum mendapatkan laporan adanya warga yang menolak vaksin polio. Puji berharap masyarakat secara sadar memikirkan keamanan anak-anak mereka.

Sebelumnya diberitakan, Sub PIN polio yang digelar pada pekan lalu merupakan tindak lanjut kejadian luar biasa (KLB) di Manisrenggo, Klaten dan Jawa Timur. Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua putaran.

Advertisement

“Yang putaran pertama dilaksanakan pada 15-21 Januari, ditambah lima hari sweeping kalau ada yang tertinggal,” kata Puji saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (15/1/2024).

Putaran kedua Sub PIN polio akan dilaksanakan pada 19-26 Februari 2024 ditambah lima hari sweeping. Puji menyampaikan pelayanan imunisasi polio tersebut bisa diakses di Posyandu, Puskesmas, dan sekolah secara gratis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif