SOLOPOS.COM - Kepala Dishub Boyolali, M Arief Wardianta, di kantornya, Kamis (21/12/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Lokasi rawan macet di Boyolali diperkirakan bertambah pada momen libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2023 ini. Hal tersebut karena terdapat beberapa tempat destinasi wisata baru dan penambahan traffic light.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, M Arief Wardianta, mengatakan lokasi rawan kemacetan lalu lintas di Boyolali pada momen Nataru ini tak jauh berbeda dibandingkan momen yang sama pada 2022.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Arief menjelaskan berdasarkan penyebabnya, lokasi rawan kemacetan terbagi menjadi dua. Pertama lokasi rawan macet karena aktivitas warga dan kedua karena penyempitan jalan.

Pada 2022, Dishub Boyolali memetakan ada belasan lokasi rawan macet berdasarkan kedua penyebab tersebut. Lokasi rawan macet karena aktivitas yaitu pasar tumpah di depan Pasar Ampel, perempatan Karanggede, Dukuh Tompak di Ampel.

Kemudian di depan Pasar Cepogo, persimpangan eks Terminal Sunggingan, depan Pasar Kota Boyolali, perempatan Bangak, pertigaan Wika Boyolali dan Gerbang Tol Ngasem.

Sedangkan lokasi rawan kemacetan karena penyempitan jalan ada di Jembatan Bakalan, Jembatan Tanduk, jembatan Jalan Prof. Suharso, Jembatan Pule, Jembatan Penggung, Jembatan Grawah, Jembatan Luwuk, Kragilan.

“Ada penambahan, contohnya di Simpang Tegalwire, tahun kemarin kan belum ada traffic light, tahun ini sudah ada. Sebelum ada traffic light menyeberang susah, ketika kami kasih traffic light juga macet. Namun, enggak bisa juga dibilang macet, kan traffic light digunakan agar lalu lintas teratur,” kata Arif saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Kamis (21/12/2023).

Lebih lanjut, Arif menjelaskan tambahan lokasi rawan macet baru di Boyolali adalah menjelang entrance tol fungsional Solo-Jogja di Banyudono. Arief memprediksi pengendara yang berminat untuk menjajal tol fungsional Solo-Jogja akan banyak.

“Orang kan mungkin kepo, ingin tahu, oh ada jalur rol fungsional, pasti akan uji coba baik itu yang betul-betul ke arah Jogja atau mungkin hanya coba-coba. Nah, di situ titik [macet] baru,” kata dia.

Jalur Alternatif

Ia mengatakan prediksi lokasi rawan kemacetan baru juga ada di Genting, Cepogo, jelang masuk wisata Cepogo Cheese Park. Hal tersebut mengingat libur akhir tahun dan banyak yang berminat ke tempat tersebut.

Lalu, ada titik rawan macet baru yaitu kawasan wisata religi Singkil, Karanggeneng, Boyolali. Terlebih nantinya pada 1 Januari 2024 sudah mulai dibuka untuk umum. Ia menilai banyak peminat mengunjungi kawasan wisata religi Boyolali.

“Di Cepogo itu ada Alun-alun Pancasila [titik rawan macet baru]. Sepintas terlihat hanya lapangan, tapi kalau ada orang lewat pasti berhenti dan ingin foto. Saya kemarin lewat sana, melihat banyak bus,” kata dia.

Jalur alternatif, tutur Arief, juga masih sama seperti libur Nataru 2022 lalu, antara lain arah Salatiga–Solo bisa melewati Tingkir–Karanggede–Klego–Andong–Sragen, Sruwen–Karanggede–Klego– Simo–Bangak–Solo.

Kemudian Ampel–Kaliwungu–Tlatar–Pasekan–Mojosongo, Ampel–Kaliwungu–Simo–Nogosari–Kalioso, Ampel–Kaliwungu–Simo– Sambi–Bangak–Solo. Jalan alternatif arah Boyolali-Magelang bisa melewati Boyolali–Cepogo–Selo–Jrakah–Magelang.

Arief menyampaikan Dishub Boyolali telah menyiapkan rambu pengarah portable yang dapat mempermudah masyarakat mencari jalur alternatif. Ia menyampaikan di beberapa lokasi rawan macet baru, belum ada jalur alternatif seperti di Alun-alun Pancasila, Tegalwire, Entrance Tol Banyudono, dan Cepogo Cheese Park.

Untuk mengurai kepadatan, Dishub nantinya akan mengerahkan petugas untuk mengatur lalu lintas. “Tapi nanti yang mau ke wisata religi semisal keluar dari Tol Mojosongo kalau ikut Google Map dilewatkan Methuk, Mojosongo, dan belok ke Karangjati, tapi jalannya terlalu tinggi. Nah, di situ kami arahkan dari Methuk, belok kanan, bunderan Pasekan belok ke kiri, lalu diarahkan lewat bangjo [traffic light] dekat Rumah Sakit Umi Barokah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya