SOLOPOS.COM - Para siswa SMA Islam Sudirman Boyolali mengikuti Sekolah Kebangsaan guna menangkal informasi hoaks, Selasa (7/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Guna menangkal informasi tidak benar atau informasi hoaks menjelang Pemilu 2024, lebih dari 100 siswa SMA Islam Sudirman Boyolali mengikuti Sekolah Kebangsaan, Selasa (7/11/2023).

Program Sekolah Kebangsaan tersebut digelar oleh Mitra Tular Nalar, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Boyolali, Desa Cerdas, serta inisiasi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan didukung Google.org.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekolah Kebangsaan merupakan program yang digagas untuk menangkal berita dan informasi hoaks menjelang Pemilu 2024. Kepala SMA Islam Sudirman Boyolali, Gunanto, dalam rilis yang diterima Solopos.com, menjelaskan ada ratusan anak didik di sekolah tersebut yang dipastikan masuk sebagai calon pemilih pemula pada Pemilu 2024.

“Dari data yang ada, sebanyak 108 anak-anak kami yang duduk di kelas XI dan XII sudah masuk sebagai pemilih pemula. Jadi, pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, mereka sudah punya hak memilih di TPS,” kata dia dalam rilis tersebut.

Untuk itu, Gunanto menilai Program Sekolah Kebangsaan yang digagas Tular Nalar akan membantu dirinya dalam memberikan informasi dan pemahaman terkait pemilu nanti. Sebab sebagai pemilih pemula, menurutnya, masyarakat yang masih usia pelajar tersebut harus mendapatkan edukasi dan informasi yang tepat.

Terlebih dengan perkembangan dunia digital saat ini, di mana sangat banyak beredar informasi di dunia maya atau media sosial. Ketika tidak dibekali dengan pemahaman yang baik, akan sangat berbahaya. Sebab tidak menutup kemungkinan banyak informasi hoaks yang beredar.

“Ketika ada share informasi, mereka bisa lebih paham, sehingga tidak asal share lagi. Usia remaja memang lagi senang-senangnya bermain gawai dan bisa menjadi sasaran pihak-pihak yang suka mengirim informasi hoaks,” lanjut Gunanto.

Sementara itu, Person in Charge (PIC) Mafindo Wilayah Boyolali sekaligus Ketua KIPP Boyolali, Andi Sarjono, mengatakan kelompok pemilih pemula masih menjadi fokus berbagai kalangan dalam mengahadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Hal itu seiring dengan tingginya angka pemilih pemula pada pemilu nanti. Diharapkan para pemilih pemula tersebut menjadi pemilih yang cerdas dan bisa menjadi pemantau serta ikut mengawal pesta demokrasi nanti,” jelas dia.

Sekolah kebangsaan tersebut juga melibatkan Bawaslu Boyolali sebagai narasumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya