SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka dan FX Hadi Rudyatmo. (dok. Solopos.com)

Solopos.com, SOLO — Dua tokoh sentral Kota Solo terlibat saling tuding siapa Wali Kota yang mendapat proyek paling banyak dari pusat. Mereka yaitu Wali Kota Solo saat ini yang juga Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua DPC PDIP Solo yang juga mantan Wali Kota Solo dua periode, FX Hadi Rudyatmo.

Saat Debat Kedua Cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam, Gibran menjawab pertanyaan Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, yang meminta tips dan trik agar bisa dapat banyak proyek dari pemerintah pusat. Gibran menyanggahnya dengan menyebut jumlah proyek dan anggaran yang ke Solo sebelum dia jadi Wali Kota, lebih banyak.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jumlah proyek, jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi Wali Kota, itu lebih besar,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu saat debat.

Terpisah, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan proyek pusat di era Gibran lebih besar bila dibandingkan di era dirinya memimpin. “Ya besar Mas Gibran lah. Jawabannya itu sebetulnya satu kata saja, karena anak Presiden gitu ,” ujar pria yang akrab disapa Rudy itu.

Ihwal pembangunan Masjid Syeikh Zayed, Rudy sebenarnya yang diminta meletakkan batu pertama di akhir masa jabatannya. Tapi, dia lebih memilih agar peletakan batu pertama dilakukan oleh Wali Kota baru, yakni Gibran.

Lalu seperti apa fakta sebenarnya? Di era siapa Solo mendapatkan proyek dan anggaran paling banyak dari pemerintah pusat?

Menurut Kata Data, jumlah dan nilai proyek di era Rudy (2016-2021) lebih tinggi dari era Gibran. Sebab total ada 60 proyek dengan nilai Rp3,55 triliun di era Rudy, sehingga bila dirata-rata Rp710 miliar per tahun.

Sementara jumlah dan nilai proyek di era Gibran (2021-2023) Solo mendapat 32 proyek dengan nilai Rp2 triliun. Sehingga rata-rata nilai proyeknya Rp667,35 miliar per tahun. Selisih nilai proyek Rp42 miliar per tahun.

Berdasarkan catatan , sejumlah proyek infrastruktur di era Gibran seperti pembangunan elevated rail atau rel layang Joglo, pembangunan Viaduk Gilingan, serta revitalisasi Taman Balekambang.

Ada juga revitalisasi Taman Jurug menjadi Solo Safari, revitalisasi Pura Mangkunegaran, revitalisasi Koridor Gatot Subroto, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Keraton Kasunanan Solo, dan Sentra IKM Gilingan.

Total ada 17 titik prioritas pembangunan Solo di era Gibran. Ada yang sudah selesai dikerjakan, ada juga yang masih dikerjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya