SOLOPOS.COM - Van Wildan Soekoco dan Amanda Rizki dinobatkan sebagai Duta Wisata Sukowati 2023. (istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Perwakilan Kecamatan Karangmalang, Sragen, Van Wildan Soekoco dan perwakilan SMKN 1 Sragen, Amanda Rizqi Nurhaliza resmi terpilih sebagai Mas dan Mbak Duta Wisata Sukowati 2023 pada akhir pekan lalu.

Mereka memiliki cerita dan harapan tersendiri selama menjadi Duta Wisata Sragen mengganti Mas dan Mbak Duta Wisata Sukowati 2019, Sabar Nur Shidiq dan Kenzia Yuninda Prasasti.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bagi Wildan, 22, ikut berkompetisi dalam Duta Wisata Sukowati itu bukan pengalaman kali pertama. Pemuda kelahiran Sragen, 7 September 2001, itu pernah mengikuti ajang Duta Wisata Sukowati 2019 lalu.

Kala itu, Wildan masuk dalam tiga besar. Keinginan laki-laki yang tinggal di Teguhjajar, Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, tersebut besar untuk bisa maju ke tingkat Jawa Tengah (Jateng). Ia pun mencoba kesempatan ikut pemiliha Duta Wisata Sukowati 2023 dan ternyata menjadi rezekinya lolos sebagai juara I.

“Tentunya pemilihan ini [Duta Wisata Sukowati 2023] sangat berkesan untuk saya karena menjadi salah satu Duta Wisata yang dipilih untuk Sragen dari 68 peserta seleksi. Saya sangat tidak menyangka bisa berada di titik ini, senang, bangga, dan haru jadi satu,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (10/10/2023).

Ia berharap selama menjadi Duta Wisata Sukowati bisa memberikan kontribusi yang baik untuk Kabupaten Sragen. Dia ingin potensi budaya dan potensi alam yang ada di Kabupaten Sragen dapat dikenal banyak orang. Menurut dia, potensi budaya di Bumi Sukowati memiliki nilai dan sejarah yang tinggi untuk dilestarikan.

“Menjadi Duta Wisata Sukowati itu banyak sekali manfaatnya. Selama karantina selama dua pekan, kami semua mendapat ilmu kepariwisataan, ngadi salira, ngadi busana, ilmu tata krama, pokoknya lengkap,” ujar mahasiswa S1 Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.

Wildan paham betul salah satu tugas Duta Wisata Sukowati itu ikut serta dalam mempromosikan pariwisata Sragen dan event-event Kabupaten Sragen. Dari segi infrastruktur, kata dia, pariwisata Sragen sudah cukup memadai dan dari sisi pelayanan pun sudah baik.

Dia berpendapat Sragen terbilang tidak seperti daerah lain yang memiliki potensi alam, seperti pantai, air terjun, dan seterusnya tetapi Sragen memiliki potensi budaya yang patut diacungi jempol dan harus dijaga nilai dan sejarahnya.

Mbak Duta Wisata Sukowati, Amanda pun punya cerita lain. Selama karantina, Amanda mendapat banyak pengalaman dan wawasan luar biasa. Dia bisa bertemu dengan 19 finalis Duta Wisata Sukowati lainnya yang masing-masing memiliki keunggulan. Hal itu memberi motivasi tersendiri bagi Amanda untuk belajar dan terus belajar.

“Ya, bisa bertemu dengan sosok-sosok yang hebat, ahli di bidangnya dan bisa mengambil ilmu dari mereka. Kalau saya belajar di luar harus mengeluarkan banyak uang tetapi dalam pembekalan saya mendapatkan semua itu secara gratis. Saya bersyukur atas amanah dan tanggung jawab baru ini tetapi juga menjadi tugas baru bagi saya untuk selalu belajar lagi dan berkontribusi nyata untuk promosi pariwisata Sragen,” katanya.

Gadis kelahiran Sragen, 24 Juli 2005, itu mengerti tugas Duta Wisata Sukowati, salah satunya mempromosikan daya Tarik wisata di Sragen. Perempuan asal Mojo Wetan RT 001/RW 003, Sragen Kulon, Sragen, itu juga berkewajiban ikut dalam event atau kegiatan yang ada di Sragen.

Dia berpendapat perkembangan pariwisata di Sragen meningkat. Dari segi infrastruktur, kata dia, juga sudah memadai dan pelayanan wisata pun sudah baik. Dia melihat banyak inovasi-inovasi baru dalam daya tarik wisata di Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya