Soloraya
Rabu, 13 Desember 2023 - 18:16 WIB

Cerita Wonogiri 4 Tahun Berturut-turut Jadi Kabupaten Terinovatif di Indonesia

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, (kanan) menerima piala penghargaan juara I kabupaten terinovatif dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri meraih peringkat pertama kategori Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2023 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tak hanya itu, Wonogiri juga dinobatkan sebagai daerah dengan indeks inovasi daerah tertinggi untuk wilayah regional II (Jawa) pada ajang yang sama.

Advertisement

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan penghargaan itu diterima Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Kantor Kemendagri Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Dia menjelaskan penghargaan itu berarti penting bagi Pemkab Wonogiri sebagai tolok ukur keberhasilan dalam menjalankan program. Heru menyampaikan ada dua kategori inovasi, non digital dan digital.

Advertisement

Dia menjelaskan penghargaan itu berarti penting bagi Pemkab Wonogiri sebagai tolok ukur keberhasilan dalam menjalankan program. Heru menyampaikan ada dua kategori inovasi, non digital dan digital.

Untuk menjadi kabupaten terinovatif peringat pertama tahun ini, Pemkab Wonogiri mengajukan Rumanis Datang Si Kumis Hilang (rumah layak huni aman nyaman indah dan sehat datang, kawasan kumuh miskin hilang) untuk kategori nondigital. Sementara untuk kategori digital Wonogiri mengajukan Sistem Seleksi Mahasiswa/Pemuda Berprestasi (Simapres) untuk kategori digital.

Skor IGA yang didapatkan dari dua inovasi tersebut mencapai 89,50. Catatan Solopos.com, inovasi Rumanis telah berhasil menurunkan jumlah RTLH dari semula 25.002 unit pada 2019 menjadi 2.960 unit pada 2023.

Advertisement

Sementara melalui inovasi Simapres, Pemkab Wonogiri telah memberikan beasiswa penghargaan kepada 3.596 mahasiswa berprestasi sejak 2016–2022. Mereka mendapatkan beasiswa kuliah senilai Rp12 juta/orang/tahun.

Ratusan Inovasi

Heru menyampaikan ini bukan kali pertama Wonogiri meraih penghargaan kabupaten terinovatif di ajang IGA. Sebelum 2023, Wonogiri tercatat sudah tiga kali meraih juara dalam ajang IGA secara berturut-turut.

Pada 2020 juara II, 2021 juara II, dan 2022 juara III. Pada 2022, Wonogiri mengajukan Telunjuk Sakti dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk inovasi digital dan Kain Penyelamat Jiwa yang digagas RSUD dr Soediran Mangun Soemarso Wonogiri untuk inovasi nondigital.

Advertisement
Daftar 16 kabupaten terinovatif ajang IGA dari Kementerian Dalam Negeri. (Istimewa)

Kemudian pada IGA 2021, Wonogiri mendaftarkan 309 inovasi ciptaan 2019-2020 yang tujuh di antaranya merupakan inovasi unggulan. Inovasi tersebut di antaranya Sistem Resi Gudang Mengayomi Petani (Ridamini) yang merupakan Program Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag).

Selain itu Program Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi, dan Simpel Ayah Sukses PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda), produk simpanan pelajar untuk anak yatim dari CSR dan orang tua asuh. Ada juga inovasi ciptaan SMK Daya Wangsa, yakni mobil listrik, alat penangkap hama padi, dan aplikasi untuk menjual produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Lalu juga Program Maju Bersama Tanggulangi Stunting (Jumangin) yang merupakan program Puskesmas Pracimantoro I. Dalam skala nasional ada 10 kabupaten terinovatif. Skor indeks tertinggi diraih Kabupaten Banyuwangi, yakni 84,19. Kabupaten Wonogiri berada di urutan kedua dengan skor indeks 75,51.

Advertisement

Pada 2020, Wonogiri menyandang predikat sebagai kabupaten terinovatif karena mampu menyuguhkan 278 inovasi kepada tim penilai Anugerah Innovative Government Award (IGA). Beberapa inovasi itu antara lain aplikasi Telunjuk Sakti dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Kemudian aplikasi Hadirku dan Sitampan dalam tata kelola pemerintahan dan kebijakan pembangunan jalan Satu Ruas Tuntas yang diterapkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Delapan Penghargaan sepanjang 2023

“Tahun ini akhirnya kami mendapatkan juara I kabupaten terinovatif. Sekaligus dapat penghargaan daerah dengan indeks inovasi daerah tertinggi regional II,” kata Heru saat dihubungi Solopos.com, Rabu (13/12/2023).

Data yang diperoleh Solopos.com dari Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Wonogiri, sepanjang 2023 ini Wonogiri sudah meraih delapan penghargaan. Penghargaan itu antara lain peringkat II Jawa Tengah pembangunan daerah.

Lalu kabupaten paling berkelanjutan di Indonesia dan status kinerja tertinggi penyelenggaraan pemerintah daerah. Sebelumnya, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, menjelaskan Simapres adalah sistem seleksi penerimaan mahasiswa berprestasi Wonogiri berbasis digital.

Melalui sistem itu, para pendaftar beasiswa tidak perlu lagi melaksanakan tes mulai administrasi, tertulis, hingga wawancara secara daring, melainkan luring. Hal itu memudahkan peserta untuk melakukan seleksi dari di mana saja tanpa harus bolak-balik ke Wonogiri.

Mereka yang masih berada di perantauan atau kuliah di luar kota pun tetap bisa mengikuti semua tahapan seleksi tanpa harus pulang ke Wonogiri. Haryanto menyampaikan program beasiswa mahasiswa berprestasi ini sudah berlangsung sejak 2016.

Setiap tahun kuota penerima beasiswa ini cenderung meningkat. Pada tahun pertama, Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp2 miliar untuk program ini dengan kuota penerima sebanyak 166 orang.

Pada 2023 Pemkab menganggarkan senilai Rp10 miliar dengan kuota penerima sebanyak 818 orang. Bertambang 200 orang dari tahun lalu dengan anggaran senilai Rp7,5 miliar. Dia menambahkan sistem seleksi penerimaan beasiswa mahasiswa berprestasi secara digital ini baru dilakukan sejak 2021.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif