SOLOPOS.COM - Plafon yang roboh akibat gempa Bantul di SMKN 1 Pracimantoro Wonogiri menimpa belasan komputer, Sabtu (1/7/2023). (Istimewa/Angga Eka)
Solopos.com, WONOGIRI — Belasan komputer di SMKN 1 Pracimantoro tertimpa reruntuhan akibat gempa yang berpusat di barat daya Bantul, Jumat (30/6/2023) malam.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengatakan berdasarkan pendataan yang dilakukan Camat Pracimantoro, Warsito bersama Kapolsek Pracimantoro, Iptu Bunal Eko Trilaksono, sejumlah enam ruang di SMKN 1 Pracimantoro rusak berat.
“Ruang yang mengalami kerusakan berat yaitu genting runtuh dan atap/plafon runtuh yaitu, ruang ballroom, Masjid Baitul Tarbiyah, laboratorium kuliner, laboratorium perhotelan, laboratorium perakitan TKJ (teknik komputer jaringan), dan laboratorium akuntansi,” kata dia, dalam keterangan tertulis kepada Solopos.com, Sabtu (1/7/2023) pagi.
Sementara 23 ruang kelas di SMKN 1 Pracimantoro mengalami kerusakan ringan berupa genting melorot.
“Plh Kepala SMKN 1 Pracimantoro, Bambang Istiyarto, belum bisa menafsirkan jumlah kerugian akibat gempa karena terdapat ruang laboratorium perakitan TKJ yang juga terdapat unit komputer yang rusak karena tertimpa reruntuhan dan lampu padam, sehingga masih dilakukan upaya pengamanan atas kejadian gempa,” kata dia.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono, mengatakan seluruh kerusakan fasilitas umum akibat gempa tersebut masih terus didata.
“Untungnya anak-anak sekolah libur. Kalau masuk, tentu tiga sekolah yang mengalami kerusakan, yakni SMPN 1 Giriwoyo, SMPN 1 Paranggupito, dan SMKN 1 Pracimantoro diliburkan karena kekhawatiran plafonnya jatuh,” ungkapnya, melalui sambungan telepon.