SOLOPOS.COM - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, saat ditemui wartawan di Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (1/2/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membantah penyaluran bantuan pangan beras yang saat ini masif dilakukan Bulog terkait dengan kepentingan politik Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Bayu saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo Kamis (1/2/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan langsung bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir sekitar 1.000 orang dari Kecamatan Grogol.

“Kami mengamati bantuan pangan yang sedang disalurkan ini seringkali dikaitkan dengan agenda politik tertentu, salah satunya adalah pemilihan umum yang sudah di depan mata. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Bulog,” ungkap Bayu.

Ia menyatakan Bulog tetap konsisten melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan pangan sesuai ketentuan yang berlaku.

Hal itu dilakukan agar tujuan program dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dapat berjalan dengan baik.

Program dilakukan sebagai alternatif pemerintah untuk mengurangi tekanan gejolak harga sebagai dampak dari bencana El Nino yang melanda seluruh dunia.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pelaksanaan bantuan pangan yang disalurkan ke 22 juta KPM tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik.

Ia menekankan pelaksanan bantuan pangan yang telah berjalan dari tahun lalu akan terus dilaksanakan dengan dasar kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Pelaksanaan bantuan pangan yang ditugaskan oleh Presiden ke kami dan Bulog ini akan dilakukan sampai dengan bulan Juni nanti. Jadi pelaksanaannya bukan karena Januari, Februari dan Maret ini misalnya dikatakan karena menjelang pemilu. Tidak, tidak begitu,” bebernya.

Presiden Jokowi terbuka menyampaikan program yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti bantuan pangan ini merupakan prioritas pemerintah.

Jokowi menyebut penyaluran beras bantuan pangan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengingat saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan.

Ia menyebut pemerintah melalui Bulog memberikan bantuan kepada masyarakat dengan menyalurkan beras berkualitas baik keapda 22 juta KPM yang ada di seluruh Indonesia.

“Bantuan pangan ini disalurkan untuk melindungi masyarakat dari krisis pangan tadi. Dan kita sudah anggarkan untuk dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti. Jika anggarannya memungkinkan dan masih ada ruang untuk menyalurkan, maka akan dilanjutkan lagi di bulan-bulan seterusnya,” jelas Presiden di hadapan KPM di Sukoharjo.

Komentar Miring Warganet

Pembagian sembako tersebut menuai banyak komentar dari warganet.

Hal itu terekam dalam kolom komentar melalui akun Instagram @koransolopos.

Tak sedikit yang memberikan komentar miring perihal penyaluran bantuan itu.

Mereka menyatakan bantuan yang kebanyakan diberikan di daerah Jawa Tengah memiliki tujuan tertentu. Terutama berkaitan dengan masa kontestasi Pemilu yang semakin dekat.

Kendati demikian ada pula beberapa warganet yang berterima kasih karena telah menerima bantuan pangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya