Soloraya
Selasa, 30 Januari 2024 - 14:57 WIB

Desa Ngringo Karanganyar Menuju Smart Village, UMKM Makin Melek Digital

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Camat Jaten Juli Padmi Handayani menyerahkan penghargaan kepada mahasiswa Unsa yang telah melakukan KKN tematik program smart village di Desa Ngringo pada Selasa (30/1/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Universitas Surakarta (Unsa) akan mengembangkan smart village di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) lanjutan. Di tahap awal, mahasiswa KKN Unsa telah mampu membangun jaringan digital usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Program KKN tematik dengan mengusung konsep Smart Village Berbasis Kewirausahaan ini berjalan sejak 8 Januari 2024 lalu. Secara resmi KKN tematik tahap pertama ini ditutup pada Selasa (30/1/2024).

Advertisement

Penutupan program KKN tematik dilakukan langsung oleh Rektor Unsa, Astrid Widayani, di Balai Desa Ngringo. Hadir di kegiatan itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karanganyar, Junaidi Purwanto; Camat Jaten, Juli Padmi Handayani; Pj Kades Ngringo, Hendrawan Sritomo; serta perangkat desa setempat dan tokoh masyarakat.

Astrid mengatakan KKN tematik mahasiswa UNSA dilaksanakan di empat dusun sebagai pilot project, masing-masing Karangrejo, Plosokerep, Gunung Wijil, dan Benowo. Pada tahap pertama ini, mahasiswa yang melakukan KKN berasal dari Fakultas Teknik meliputi Teknik Mesin, Teknik Elektro, serta Teknik Informatika.

“Ini smart villlage pertama dalam mengimplemantasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UNSA,” kata Astrid yang dijumpai selepas acara.

Advertisement

Dia mengatakan KKN tematik dengan program smart village ini tak akan berhenti di sini. Akan dilanjutkan oleh mahasiswa dari fakultas lain seperti Komunikasi dan Ekonomi. Program smart village yang dikerjakan berupa smart government, smart people, smart environment dan smart economic. Mahasiswa KKN diharapkan mampu menggarap tata kelola pengelolaan sampah, digitalisasi pelaku UMKM hingga melek ke marketplace dan pemasaran secara online.

“Waktu tiga pekan bagi program KKN ternyata terlalu singkat, jadi perlu kita lanjutkan di tahap selanjutnya,” kata dia.

Kepala Dusun (Kasus) Karangrejo, Suji Wibowo, mengatakan program KKN Unsa sangat berdampak positif terhadap kemajuan pelaku UMKM di wilayahnya. Saat ini mereka mulai menjual produknya melalui marketplace seperti Shopee, TikTok, Tokopedia dan lainnya. Sebelumnya mereka hanya menjual produk secara konvensional.

Advertisement

“Sekarang pelaku UMKM sudah membuat akun dan memasarkan secara online. Produk itu seperti jamu herbal, wedangan, keripik dan lainnya,” kata dia.

Penjabat (Pj) Kades Ngringo, Hendrawan Sritomo, berharap program smart village ini dapat membangun Desa Ngringo menjadi desa digital. Masyarakat Desa Ngringo memiliki kemauan untuk berinovasi dalam bidang kewirausahaan.

“Dengan ini keunggulan desa dapat lebih dioptimalkan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif